kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45939,99   -23,74   -2.46%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China akan perketat regulasi di industri keuangan


Minggu, 05 September 2021 / 15:24 WIB
China akan perketat regulasi di industri keuangan
ILUSTRASI. the People's Bank of China. REUTERS/Jason Lee/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan memperketat pengawasan di industri keuangan. Ini menandakan bahwa tekanan regulasi terhadap sektor swasta yang mengirimkan gelombang kejutan secara global belum berakhir. 

Bank sentral akan menutup celah dalam regulasi terhadap financial teknologi (fintech) dan memasukkan semua jenis lembaga keuangan baik layanan dan produk ke dalam kerangka pengawasan dalam kehati-hatian.

Hal itu disampaikan Gubernur People's Bank of China (FBoC) Chen Yulu dalam forum tahunan keuangan internasional China pada 4 September 2021. Dia bilang, bank sentral akan meningkatkan penguasaan pasar valas di tingkat makro dan mikro tanpa merinci detail pengetatannya. 

"Kami akan meningkatkan efektivitas dan profesionalisme regulasi keuangan, membangun semua jenis firewall secara ketat untuk mencegah resiko sistemik," kata Chen seperti dikutip Bloomberg, Minggu (5/9).

Sementara regulator sekuritas atau The China Securities Regulatory Commission (CSRC) akan meningkatkan pengaturan bagi perusahaan yang berencana listing atau melakukan Initial Publik Offering (IPO).  Selain itu, Wakil Ketua Fang Xinghai CSRC mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan saluran bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam pasar sekuritas lokal.

Baca Juga: Sejumlah Bank Sentral Uji Pembayaran Digital

Investor telah mengalami kerugian yang signifikan tahun ini karena indeks acuan CSI 300  di Bursa Saham China anjlok 16% dari level tertingginya pada Februari 2021. Ini menjadikannya sebagai indeks saham dengan kinerja terburuk di Asia tahun ini.

China berupaya untuk menutup celah yang selama beberapa dekade memungkinkan raksasa teknologi seperti Alibaba Group Holding dan Tencent Holdings untuk menghindari pembatasan investasi asing. Pada bulan Juli, regulator mengusulkan aturan yang akan mengharuskan hampir semua perusahaan yang ingin mendaftar di negara asing untuk menjalani tinjauan keamanan siber.

Fang bilang, regulator sekuritas telah berkomunikasi dengan investor asing tentang anjloknya saham perusahaan China yang terdaftar di luar negeri baru-baru ini, dipicu oleh serentetan tindakan keras yang mengejutkan terhadap industri mulai dari bimbingan pribadi hingga platform Internet. Para investor percaya bahwa mereka memiliki aset China yang kurang dialokasikan.

Zhou Liang, wakil ketua Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China melihat, kebijakan pelonggaran ekstrem yang dilakukan oleh bank-bank sentral di negara-negara ekonomi utama dunia telah menyebabkan meningkatnya kerapuhan keuangan secara global. Oleh karenanya, regulator perbankan akan fokus pada pencegahan risiko dari pergerakan modal lintas batas yang berbahaya dari lembaga asing.

Selanjutnya: Indeks manufaktur China kontraksi di Agustus 2021, pertama kali sejak April 2020




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×