kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China Akan Revisi Aturan Kerahasiaan Audit untuk Cegah Delisting dari Bursa AS


Minggu, 03 April 2022 / 16:06 WIB
China Akan Revisi Aturan Kerahasiaan Audit untuk Cegah Delisting dari Bursa AS


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Potensi dikeluarkannya perusahaan-perusahaan China dari bursa Amerika Serikat (AS) atau delisting tampaknya tidak akan terjadi. Pasalnya, regulator keuangan Tiongkok, China Securities Regulatory Commission (CSRC), telah mengumumkan akan merevisi undang-undang kerahasiaan audit bagi perusahaan yang listing di luar negeri. 

Revisi aturan tersebut akan menghilangkan hambatan hukum bagi kerja sama perusahaan China -AS dalam pengawasan audit namun dengan tetap bertanggung jawab melindungi kerahasiaan negara. 

Regulator bursa di AS telah memiliki aturan yang menuntut akses penuh atas kerja audit perusahaan asing yang tercatat di bursa. Akibatnya sebanyak 270 perusahaan China terancam delisting pada pada tahun 2024 karena regulasi China tidak memperbolehkan memberikan informasi keuangan yang sensitif kepada regulator asing.

Mengutip laporan Reuters, Minggu (3/4), revisi aturan oleh regulator keuangan China akan menghapus persyaratan bahwa inspeksi di tempat terhadap perusahaan China yang listing di luar negeri bisa dilakukan terutama oleh regulator China. Itu bisa membuka pintu untuk inspeksi oleh regulator AS melakukan inspeksi.

Baca Juga: 100 Perusahaan Menarik Sejumlah Kesepakatan Total US$ 45 Miliar Sejak Perang Ukraina

Pekan lalu, saham-saham perusahaan teknologi China semakin merosot di tengah kekhawatiran akan resiko delisting dari bursa AS. Pada perdagangan Jumat (1/4), Indeks Hang Seng Tech turun 3,9% di awal perdagangan.  

Futu Holdings, iQiyi dan Baidu adalah nama terbaru dari perusahaan China yang diidentifikasikan di bawah Holding Foreign Companies Accountable Act (HFCAA). 

Aturan HFCAA yang diberlakukan selama masa senja pemerintahan Donald Trump mengharuskan perusahaan asing yang terdaftar di AS untuk mematuhi aturan inspeksi audit di bawah Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik (PCAOB). Jika selama tiga tahun tidak dipenuhi juga maka akan dikeluarkan dari bursa AS.

Revisi aturan itu telah didiskusikan sejak Maret dan telah diajukan dalam konsultasi publik hingga 17 April. Pembalikan kebijakan yang tidak biasa oleh Beijing diharapkan dapat menciptakan kerangka kerja bagi regulator AS. Keputusan terbaru ini sudah melalui negosiasi berbulan-bulan antara regulator di China dan AS.

Baca Juga: Tesla Cetak Rekor Pengiriman Kendaraan di Kuartal I-2022, Capai 310.048 Unit

Sekitar 270 perusahaan China yang terdaftar di AS memiliki kapitalisasi pasar gabungan lebih dari US$ 2 triliun. Indeks Nasdaq Golden Dragon China, yang melacak saham-saham unggulan China, telah kehilangan sekitar setengah nilainya pada tahun lalu

China sedang berusaha untuk meningkatkan kepercayaan investor setelah serangkaian tindakan keras peraturan dan penjualan saham yang mendatangkan malapetaka.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×