kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

China bantah 24 tuduhan Amerika Serikat soal penyebaran virus corona


Minggu, 10 Mei 2020 / 22:29 WIB
China bantah 24 tuduhan Amerika Serikat soal penyebaran virus corona
ILUSTRASI. Warga memakai masker di Beijing, China. China merilis bantahan atas 24 tuduhan politisi Amerika Serikat atas penyebaran virus corona. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengeluarkan serangkaian bantahan tentang apa yang mereka sebut sebagai 24 tuduhan tidak masuk akal oleh beberapa politisi terkemuka AS atas penanganan wabah virus corona. 

Diberitakan Reuters, Kementerian Luar Negeri China telah mendedikasikan sebagian besar briefing persnya selama sepekan terakhir untuk menolak tuduhan oleh politisi AS, terutama Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, bahwa China telah menahan informasi tentang virus corona dan bahwa virus itu berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan.

Baca Juga: Punya 2,3 juta personel militer tapi nol kasus corona, klaim China diragukan

Artikel setebal 30 halaman yang terdiri dari 11.000 kata ini diposting di situs web kementerian pada Sabtu malam. Mantan Presiden AS Abraham Lincoln turut disebut dalam prolog bantahan tersebut.

"Seperti yang dikatakan Lincoln, Anda dapat membodohi beberapa orang sepanjang waktu dan membodohi semua orang beberapa saat, tetapi Anda tidak bisa membodohi semua orang sepanjang waktu," tulis Kemenlu China dalam artikel tersebut.

Artikel itu juga mengutip laporan media yang mengatakan warga Amerika telah terinfeksi virus tersebut sebelum kasus pertama dikonfirmasi di Wuhan. Meski tidak ada bukti yang menunjukkan hal itu yang terjadi.

Tertarik untuk menghilangkan saran AS bahwa virus itu sengaja dibuat atau bocor dari Institut Virologi Wuhan, artikel itu mengatakan bahwa semua bukti menunjukkan virus itu bukan buatan manusia dan bahwa institut itu tidak mampu mensintesis virus corona baru.

Baca Juga: Kasus corona di Wuhan muncul lagi, pertama sejak awal bulan lalu

Artikel itu juga memberikan garis waktu bagaimana China telah memberikan informasi kepada komunitas internasional dengan cara yang tepat waktu, terbuka dan transparan untuk membantah tuduhan AS yang menyebut mereka lamban dalam bereaksi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×