Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China berharap kesepakatan bertahap dengan Amerika Serikat (AS) tentang perdagangan bisa tercapai sedini mungkin. Dan, masing-masing negara membuat kemajuan dalam pembatalan tarif barang.
Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China, mengatakan, sebuah perjanjian bertahap akan membantu memulihkan kepercayaan pasar dan mengurangi ketidakpastian. "Kedua belah pihak menjaga komunikasi yang erat," katanya, Kamis (17/10), seperti dikutip Reuters.
Pada 11 Oktober lalu, Presiden AS Donald Trump menguraikan fase pertama dari kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang dengan China dan menunda kenaikan tarif tambahan. Tapi, para pejabat kedua negara menyatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kesepakatan terwujud.
Baca Juga: Kesepakatan perdagangan AS-China fase 1 diharapkan dapat diteken bulan depan
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, Rabu (16/10), menyebutkan, tim perunding perdagangan AS dan Cina sedang berupaya merancang teks kesepakatan perdagangan Fase 1 agar bisa ditandatangani Presiden mereka pada bulan depan.
Hanya, Mnuchin memastikan, tidak ada undangan dari Beijing untuk pertemuan tingkat tinggi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He guna membahas kesepakatan perdagangan yang diuraikan pekan lalu. Tetapi, para deputi mengadakan konferensi via telepon pekan ini.
"Sampai sekarang tidak ada undangan dan tidak ada rencana untuk pertemuan tingkat tinggi. Tapi, itu tidak berarti kami tidak akan pergi," ujarnya seperti dilansir Reuters. Dia menambahkan, tim perunding AS siap terbang ke Beijing untuk membahas pertemuan lebih lanjut jika diperlukan.
Baca Juga: Balas perlakuan China ke diplomatnya, Amerika memberlakukan peraturan ini
Rencananya, Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer berbicara dengan Liu minggu depan melalui telepon. Ketiganya kemungkinan akan bertemu di Santiago, Chili, menjelang pertemuan Trump dengan Presiden Cina Xi Jinping pada 16-17 November dalam KTT Kerjasama Ekonomi Negara-negara Asia-Pasifik.
Kesepakatan Fase 1, Mnuchin menjelaskan, akan mencakup bab "cukup luas" tentang melindungi hak kekayaan intelektual AS di China. Beberapa masalah transfer teknologi akan dibahas dalam negosiasi tahap kedua termasuk layanan non-finansial.