Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Juru Bicara Kementerian Perdagangan China pada Kamis (20/2/2025) mengatakan, China telah berusaha sebaik mungkin untuk mendorong negosiasi dengan Uni Eropa atas tarif kendaraan listrik buatan China.
Sekadar mengingatkan, Uni Eropa memilih untuk menaikkan tarif hingga 45,3% pada bulan Oktober setelah Komisi Eropa - yang mengawasi kebijakan perdagangan Uni Eropa - meluncurkan penyelidikan anti-subsidi untuk mengetahui apakah perusahaan-perusahaan China mendapat manfaat dari hibah dan pembiayaan preferensial serta tanah, baterai, dan bahan baku dengan harga di bawah harga pasar.
"China telah melakukan yang terbaik untuk mendorong negosiasi dengan UE," kata He Yadong seperti yang dikutip Reuters.
Dia menambahkan, "Diharapkan UE akan memperhatikan seruan dari industri dan mempromosikan kerja sama investasi bilateral melalui dialog dan konsultasi."
China meluncurkan penyelidikannya sendiri tahun lalu terhadap impor brendi, susu, dan produk daging babi UE.
Baca Juga: Tesla dan BMW Gugat Uni Eropa Terkait Tarif Kendaraan Listrik China
Pada saat ditanya bagaimana perkembangan kasus tersebut, dia mengatakan kepada wartawan bahwa penyelidikan antidumping China terhadap produk daging babi Eropa dan penyelidikan antisubsidi terhadap perdagangan susu blok yang beranggotakan 27 negara itu masih berlangsung.
"Kami akan melakukan penyelidikan secara terbuka dan transparan sesuai dengan hukum dan peraturan China serta aturan Organisasi Perdagangan Dunia," tambahnya.
Tonton: Pembahasan Soal Tarif Kendaraan Listrik antara Uni Eropa vs China Masih Buntu
Kementerian perdagangan China pada bulan Desember memutuskan untuk memperpanjang penyelidikan antidumping terhadap impor brendi UE selama tiga bulan hingga 5 April 2025.