Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. China tengah berusaha keras mencegah warga negaranya untuk tidak berjudi di negara lain, salah satunya dengan mengeluarkan peringatan melalui kantor perwakilan di luar negeri. Menurut para pakar, tidak adanya peraturan yang jelas soal hukuman bagi warga China yang berjudi di luar negeri membuat larangan ini akan sulit ditegakkan.
Tiga kedutaan besar China sebelumnya mengeluarkan peringatan bahwa kedubes dan konsulat tidak akan memberikan perlindungan kekonsuleran bagi warga mereka yang melanggar larangan berjudi. Menurut akademisi kepada CNA, peringatan itu sendiri problematik karena bertentangan dengan peraturan yang baru saja diberlakukan pemerintahan Beijing.
"Ancaman untuk tidak memberi perlindungan konsuler mungkin adalah pelanggaran dari peraturan China itu sendiri," kata profesor hukum China dari University of Sydney, Bing Ling.
Baca Juga: AS dan Inggris Tuduh China Melakukan Spionase Dunia Maya yang Merugikan Jutaan Orang
Namun demikian, pakar meyakini peringatan itu cukup efektif sebagai pencegahan karena akan membuat banyak pelancong China menahan diri untuk berjudi di tengah pengawasan yang diperketat.
Selain itu, situs aduan online bagi warga negara China untuk melaporkan rekan senegara mereka yang berjudi atau melakukan aktivitas ilegal lainnya akan semakin membuat takut turis Tiongkok bertaruh di kasino.
Pengamat industri ini kepada CNA mengatakan, ketiadaan warga China di lantai judi akan memberikan kerugian yang besar bagi kasino-kasino di kawasan.
"Masalahnya - (warga China) adalah segmen pasar tunggal terbesar untuk kebanyakan kasino di Asia. Mereka menempati proporsi yang sangat besar dalam pemasukan rumah judi, terutama pada judi VIP," kata Ben Lee, mitra pengelola konsultan kasino yang berbasis di Macau, IGamiX.