Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
7. Masker wajah untuk semua orang
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) menyarankan pada 29 Januari bahwa masyarakat harus memakai masker di tempat umum.
Masyarakat China mengikuti saran itu dan bersikap kooperatif dalam upaya nasional untuk memerangi penyakit ini, kata Tan, menekankan bahwa setiap orang di negara itu memberikan kontribusi pada pencapaian dalam pertempuran.
8. Mekanisme pencegahan dan pengendalian bersama
Mekanisme pencegahan dan pengendalian bersama yang diterapkan di seluruh negeri pada tingkat akar rumput memainkan peran penting dalam pertempuran China melawan virus.
Di bawah mekanisme tersebut, langkah-langkah pencegahan dan pengendalian diluncurkan untuk mengendalikan sumber infeksi, menghentikan transmisi virus dan melindungi masyarakat, terutama populasi yang rentan terhadap infeksi.
9. Berbagi pengalaman, memastikan transparansi data
China telah melaporkan jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan diduga di seluruh negara secara real time setiap hari untuk memastikan keterbukaan dan transparansi informasi yang relevan.
Pada saat yang sama, negara tersebut telah memastikan pembagian yang tepat waktu dari pengalaman medisnya dalam memerangi Covid-19, secara terus-menerus dengan meningkatkan skema diagnosis dan perawatannya, dan menyusun prosedur yang jelas untuk diagnosis dan perawatan, obat-obatan yang efektif, dan tindakan penyelamatan untuk pasien yang parah di waktu sesingkat mungkin.
10. Menyelamatkan nyawa sebagai prioritas utama
Saran terpenting yang dapat ditawarkan China kepada dunia dalam perang melawan pandemi COVID-19 adalah tidak menyayangkan upaya untuk menyelamatkan nyawa, mencegah dan mengendalikan penyebaran virus dengan segala cara, dan memberikan prioritas utama pada keamanan dan kesehatan rakyat.
Kehidupan dan kesehatan manusia selalu menjadi prioritas utama di China, sebuah fakta yang terbukti jelas di kota Wuhan di Cina yang paling parah selama pandemi, menurut Ding.
Dalam menghadapi pandemi, menyelamatkan nyawa menjadi tugas yang lebih mendesak daripada yang lain. "Negara itu lebih dari rela mengorbankan pembangunan ekonomi untuk jangka waktu tertentu demi menyelamatkan nyawa," kata Ding.