kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China diam-diam menggandakan jumlah pasukan militer di Hong Kong


Senin, 30 September 2019 / 20:24 WIB
China diam-diam menggandakan jumlah pasukan militer di Hong Kong
ILUSTRASI. Tentara China berkumpul di pelabuhan Shenzhen, seberang Hong Kong


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Kementerian Pertahanan China, Garnisun PLA di Hong Kong, Kantor Informasi Dewan Negara, dan Kantor Urusan Hong Kong dan Makau tidak menanggapi pertanyaan dari Reuters.

Begitu juga dengan Pemimpin Hong Kong Carrie Lam. Hanya, juru bicara Kepolisian Hong Kong mengatakan kepada Reuters, pihaknya masih mampu menjaga hukum dan ketertiban serta bertekad untuk memulihkan keselamatan publik di Hong Kong.

Setelah laporan ini Reuters terbitkan, Lawrence Li, juru bicara Biro Keamanan Pemerintah Hong Kong, mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan, Garnisun PLA beroperasi sesuai hukum.

Baca Juga: Wartawan asal Indonesia tertembak peluru karet saat meliput demo di Hong Kong

"Perincian rotasi Garnisun termasuk jumlah anggotanya yang terlibat adalah masalah pertahanan," kata Lawrence dalam pernyataan tertulis. "Dan, pemerintah Hong Kong tidak memiliki informasi yang relevan untuk diberikan," imbuhnya.

Penguatan di Hong Kong termasuk peralatan yang dibuat khusus untuk mengatasi kerusuhan di kawasan perkotaan, juga kendaraan meriam air dan truk yang digunakan untuk meletakkan barikade kawat berduri.

Beberapa analis asing menyatakan, kehadiran militer China yang di Hong Kong lebih besar dari yang diperkirakan.

"Mereka tampaknya memiliki rencana darurat aktif untuk menangani sesuatu seperti gangguan total terhadap Kepolisian Hong Kong," kata Alexander Neill, analis keamanan di Institut Internasional untuk Studi Strategis yang berbasis di Singapura.




TERBARU

[X]
×