Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
Vitol dan Trafigura, dua pedagang komoditas minyak terbesar dunia, menghentikan pembelian dari Rosneft, produsen minyak terbesar Rusia, menjelang aturan UE yang mulai berlaku pada 15 Mei. Kecuali, pembelian sangat diperlukan untuk mengamankan kebutuhan energi Uni Eropa.
“Situasi mulai berubah drastis setelah keluarnya Vitol dan Trafigura yang menciptakan kekosongan, yang hanya bisa diisi oleh perusahaan yang dapat memberikan nilai dan dipercaya oleh rekan-rekan Rusia mereka," kata salah satu pedagang minyak China yang tidak bersedia disebut namanya kepada Reuters, Jumat (20/5).
Rusia menjual minyak ke China lebih murah US$ 29 per barel dibanding dengan harga perdagangan spot. Menurut para pedagang, itu merupakan keuntungan bagi perusahaan penyulingan China karena saat ini tengah menghadapi penyusuan margin di tengah perlambatan ekonomi. Harga itu lebih bersaing dari minyak yang dijual negara Timur Tengah, Afrika, Eropa dan AS.
China secara terpisah menerima sekitar 800.000 barel per hari minyak Rusia melalui pipa di bawah kesepakatan pemerintah. Itu akan membawa impor pada Mei menjadi hampir 2 juta barel per hari, 15% dari keseluruhan permintaan China. Bagi Rusia, penjualan minyak membantu meredam pukulan terhadap ekonominya dari sanksi.
Perusahaan-perusahaan milik Cina yang dipimpin oleh Sinopec dan Zhenhua, akan membeli dua pertiga dari campuran ESPO (pipa minyak Siberia Timur-Samudra Pasifik) milik Rusia pada Mei. Jumlah ini naik dari hanya sepertiga sebelum invasi ke Ukraina. Para pedagang yang memantau arus dengan cermat mengatakan bahwa Rusia mengekspor sekitar 24 juta barel pada Mei, 6% lebih tinggi dari April.
Baca Juga: Manfaatkan Diskon Harga Batubara Kokas Rusia, Impor China di Bulan April Cetak Rekor
Sinopec kemungkinan akan membeli setidaknya 10 kargo ESPO pada Mei. Jumlah ini diperkirakan dua kali lipat dari volume sebelum invasi. Beberapa transaksi mencapai rekor diskon US$ 20 per barel di bawah patokan minyak mentah Dubai berdasarkan FOB Kozmino.
Sinopec, Zhenhua dan Livna lebih banyak mendatangkan minyak dari pelabuhan Laut Baltik Rusia di Eropa barat laut dan Pusat Ekspor Minyak Rusia di pelabuhan minyak Kozmino, Vladivostok.