kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China, Eropa, Inggris dan Amerika Serikat Tertutup Salju


Rabu, 06 Januari 2010 / 12:40 WIB
China, Eropa, Inggris dan Amerika Serikat Tertutup Salju


Sumber: Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA. Cuaca dingin dan bersalju telah menyelimuti sebagian belahan bumi pada awal Januari 2010 ini. Mulai dai China, Eropa, Inggris hingga Amerika Serikat saat ini tengah di selimuti salju.

Kondisi juga telah menggangu sejumlah jadwal perjalanan dan ikut mendongkrak harga bahan bakar di seluruh dunia. Di Eropa, harga bahan bakar mencapai puncaknya dalam 14 bulan terakhir. Harga bensin di pasar berjangka London CE Futures Europe untuk pengiriman Februari mengalami kenaikan 1,4% menjadi US$ 668,75 per ton.

Harga gas alam untuk pengiriman hari ini, juga naik 1,9% menjadi US$ 7,32 per mbtu (milion British thermal unit). Kenaikan harga ini menjadi support tertinggi sejak musim dingin.

Harga minyak mentah juga tersentak dengan cuaca dingin ini. Minyak mentah untuk pengiriman Februari di NewYork Mercantile Exchange naik sebesar 0,6% menjadi US$ 81,99 per barel. Tapi sesaat kemudian di perdagangan dengan harga turun 4 sen menjadi US$ 81,47 per barel.

"Tampaknya kondisi cuaca terburuk masik akan memukul kami hingga 7 Januari sampai 10 Januari ini," kata Tim Evan, seorang analis energi di Citigroup Global Markets Inc., di New York.

Ahli meteorologi menyebut, dalam kondisi dingin seperti sekarang, tanaman jeruk Florida bisa beku pada pekan ini. Kondisi ini menyebabkan kerusakan perkebunan di wilayah Florida maupun Texas.

Di Inggris, tercatata badanra Manchester terpaksa tutup karena terbalut oleh salju. Inggris mencatat, saat ini menderita dengan musim dingin yang bekepanjangan, terakhir mereka alami pada 1981 silam, saat seluruh transportasi udara dan kereta api lumpuh total. Sarah Holland, juru bicara di Met Office Inggris bilang, pemerintah telah menyarankan pengguna jalan untuk mempertimbangkan betul apakah benar-benar perlu untuk keluar rumah saat cuaca buruk seperti sekarang.

Di Inggris Selatan, ketebalan salju mencapai 30 centimeter, sedangkan di London masih sekitar 5 centimeter.

Di China, saat ini tengah di landa salju yang tebal, dan suhu udara terendah sejak 50 tahun terakhir. Kondisi salju tebal ini juga menghambat pengiriman batu bara yang mereka gunakan sebagai bahan bakar untuk penghangat suhu.

Kantor berita Xinhua melaporkan, pemerintah telah menutup sekolah-sekolah karena sejak 3 Januari lalu telah terjadi hujan salju di China. Perdana Menteri Wen Jibau memerintahkan pemerintah daerah untuk memastikan persediaan makanan bagi penduk, juga menjaga keselamatan transportasi.

Bandara Internasional Beijing hari ini telah membuka tiga landasan pacu, setelah sebelumnya membatalkan lebih dari 500 penerbangan dari dan menuju Beijing.

Di Swiss, badai salju telah menelan korban jiwa akibat longsor salju. Regu penyelamat telah menemukan setidaknya tiga orang peselancar, dua diantaranya warga Swiss dan satu warga Jerman.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×