kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

China evaluasi rancangan reaktor nuklir


Minggu, 13 Maret 2011 / 13:39 WIB
China evaluasi rancangan reaktor nuklir
ILUSTRASI. Petugas menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terjangkit virus Covid-19 atau virus corona, dan saat ini berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. TRIBUNNEWS/I


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

BEIJING. Sebuah ledakan di fasilitas nuklir Jepang membuat China kembali mengevaluasi rancangan sumber energi masa depan khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Xie Zhenhua, wakil ketua Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi mengatakan, evaluasi akan diterapkan pada rancangan yang akan mulai dibangun pada 2011-2015.

Menurut China, radiasi di pabrik Dai-Ichi Fukushima dinilai sudah melampaui batas keamanan. Pasalnya, radiasi berhasil menghancurkan dinding gedung reaktor dan membuat sejumlah pekerja terluka.

"Evaluasi keselamatan nuklir dan pemantauan PLTN pasti akan diperkuat," kata Xie hari ini, saat menghadiri Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China. Negeri ini terkenal paling banyak memiliki reaktor nuklir karena pembangunanannya melebihi negara lain. Alasan China adalah memotong emisi dan melindungi lingkungan seiring perkembangan ekonomi.

Menurut Asosiasi Nuklir Dunia yang berbasis di London, China tengah membangun 27 unit dimana sebelumnya memiliki 13 reaktor nuklir yang beroperasi.


"China menjadi lebih berhati-hati ketika mengembangkan sumber energi nuklir, tetapi hal tersebut tidak mungkin mengubah rencana jangka panjang pengembangannya," kata Dave Dai, seorang analis Pasar Modal Daiwa Securities Co. Kecelakaan di Jepang dapat memicu meningkatnya kekhawatiran publik atas bangunan sumber energi atom.




TERBARU

[X]
×