Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China Evergrande Group mengumpulkan HK $ 16,4 miliar atau sekitar US$ 2,1 miliar dengan menjual saham platform penjualan rumah dan mobil online menjelang IPO di AS.
Dilansir dari Bloomberg (29/3), dua unit Evergrande secara gabungan menerbitkan 1,3 miliar saham baru dari anak perusahaan yang memegang saham mayoritas dalam bisnis online yang dikenal sebagai FCB Group. Investor akan memiliki 10% saham di unit tersebut setelah penjualan selesai.
FCB Group sedang menimbang penawaran umum perdana di AS, kata sumber yang mengetahui masalah ini pada minggu lalu. Portal tersebut, yang saat ini bernilai sekitar 130 miliar yuan atau setara US$ 20 miliar, telah secara terpisah menjangkau calon investor untuk putaran pendanaan pra-IPO.
Baca Juga: Tencent Music umumkan rencana buyback saham senilai US$ 1 miliar
Dihadapkan dengan pembatasan pinjaman baru China kepada perusahaan real estat, pengembang akhirnya beralih ke investor luar dan pasar publik untuk mengumpulkan dana melalui unit terkait mulai dari layanan properti hingga kendaraan listrik.
Evergrande adalah salah satu pengembang China pertama yang mulai menjual rumah secara online, dan menjalankan promosi saat wabah virus corona menekan penjualan properti. FCB, atau Fangchebao, terdiri dari serangkaian platform untuk membeli dan menjual real estat dan aset lainnya termasuk mobil baru dan bekas di China.
Investor strategis dalam putaran pendanaan termasuk unit-unit yang dimiliki oleh keluarga miliarder New World Development Co. Henry Cheng, Chief Executive Officer Evergrande Xia Haijun dan Citic Capital Holdings Ltd,. Para pendukung juga termasuk Cheng Chung Kiu, ketua C C Land Holdings Ltd..
New World’s Cheng dan Cheng CC Land memiliki hubungan keuangan yang luas dengan pendiri miliarder Evergrande, Hui Ka Yan, melalui apa yang dikenal secara lokal sebagai Big Two Club karena kesukaan mereka pada permainan poker Tiongkok.
Baca Juga: Facebook berencana bangun kabel bawah laut yang hubungkan Asia Tenggara dan Amerika
Menurut laporan tersebut, investor juga termasuk perusahaan yang dikendalikan oleh Wang Zhongming. Wang memimpin Grup Investasi Greenwood Shenzhen, yang menginvestasikan 5 miliar yuan pada pembuat EV Evergrande pada bulan Januari.
Perusahaan lain yang didirikan oleh Wang mengendalikan dua investor strategis dari unit darat Evergrande yang telah berencana untuk go public di China dan kemudian memicu ketakutan likuiditas ketika gagal melakukannya.