CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

China Harus Pertimbangkan Pelarangan Short Sell


Rabu, 29 Oktober 2008 / 12:54 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Isu mengenai short selling sepertinya tak pernah ada habisnya. Setelah Jepang, kini, isu pelarangan aksi short sell juga berkembang di China.  Menurut Zhou Zhengqing, mantan direksi komisi otoritas bursa China, Negeri Tirai Bambu itu harus memberlakukan pelarangan short sell pada transaksi di bursa perdagangan.

Disinyalir, aksi ini yang membuat penurunan indeks acuan China, yang sepanjang tahun ini sudah anjlok 70%. Catatan saja, indeks saham acuan China, CSI 300 Index, yang semakin menurun saat ini dikhawatirkan akan menggerus keuntungan perusahaan.

Selain itu, China juga harus melakukan intervensi di pasar lokal. Karena tanpa adanya aksi pemerintah, pasar lokal akan menghadapi keanjlokan yang tajam. Dia bilang, penurunan ini akibat aksi irasional dan China harus mengeluarkan beragam rencana untuk menstabilkan pasar, termasuk menyuntikkan dana segar.

“Saat ini turunnya pasar sangat irasional. Jika pemerintah tidak melakukan intervensi, akan terjadi panic sale. Oleh karenanya, pemerintah China harus mempelajari pengalaman dan penerapan kebijakan dari negara lain. Pemerintah juga harus menggunakan beragam pengukuran untuk menstabilkan pasar,” kata Zhou. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×