kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

China Harus Pertimbangkan Pelarangan Short Sell


Rabu, 29 Oktober 2008 / 12:54 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Isu mengenai short selling sepertinya tak pernah ada habisnya. Setelah Jepang, kini, isu pelarangan aksi short sell juga berkembang di China.  Menurut Zhou Zhengqing, mantan direksi komisi otoritas bursa China, Negeri Tirai Bambu itu harus memberlakukan pelarangan short sell pada transaksi di bursa perdagangan.

Disinyalir, aksi ini yang membuat penurunan indeks acuan China, yang sepanjang tahun ini sudah anjlok 70%. Catatan saja, indeks saham acuan China, CSI 300 Index, yang semakin menurun saat ini dikhawatirkan akan menggerus keuntungan perusahaan.

Selain itu, China juga harus melakukan intervensi di pasar lokal. Karena tanpa adanya aksi pemerintah, pasar lokal akan menghadapi keanjlokan yang tajam. Dia bilang, penurunan ini akibat aksi irasional dan China harus mengeluarkan beragam rencana untuk menstabilkan pasar, termasuk menyuntikkan dana segar.

“Saat ini turunnya pasar sangat irasional. Jika pemerintah tidak melakukan intervensi, akan terjadi panic sale. Oleh karenanya, pemerintah China harus mempelajari pengalaman dan penerapan kebijakan dari negara lain. Pemerintah juga harus menggunakan beragam pengukuran untuk menstabilkan pasar,” kata Zhou. 




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×