kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Air Canada Batalkan 500 Penerbangan Menjelang Aksi Mogok Awak Kabin


Kamis, 14 Agustus 2025 / 23:27 WIB
Air Canada Batalkan 500 Penerbangan Menjelang Aksi Mogok Awak Kabin
ILUSTRASI. Air Canada flight attendants, represented by the Canadian Union of Public Employees (CUPE) hold a picket at one of four airports to highlight their pay demands in contract negotiations with Canada's largest airline, outside Toronto Pearson International Airport in Mississauga, Ontario, Canada August 11, 2025. REUTERS/Carlos Osorio


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MONTREAL/OTTAWA. Air Canada mengumumkan akan membatalkan beberapa lusin penerbangan hingga akhir hari ini dan sekitar 500 penerbangan hingga Jumat (15/8/2025).

Berdampak pada sekitar 100.000 penumpang, menjelang rencana mogok pada Sabtu (16/8/2025) oleh serikat pegawai kabin yang tergabung di perusahaan.

Baca Juga: Perusahaan Periklanan Jepang Kurangi 3.400 Pekerjaan di Luar Negeri

Mark Nasr, Chief Operations Officer Air Canada menjelaskan, kompleksitas jaringan maskapai yang mengoperasikan lebih dari 250 pesawat ke lebih dari 65 negara membuat mereka harus memulai penyesuaian operasional sekarang.

“Menghidupkan atau menghentikan operasi Air Canada bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan mudah. Untuk menutup layanan secara aman dan tertib, kami perlu mulai dari sekarang,” kata Nasr di Toronto, Kamis (14/8/2025).

Mogok ini akan berdampak pada sektor pariwisata Kanada di puncak musim liburan musim panas dan menjadi ujian baru bagi pemerintah Liberal yang dipimpin Perdana Menteri Mark Carney, yang diminta Air Canada untuk ikut campur dan memberlakukan arbitrase.

Baca Juga: China Bakal Minta BUMN Beli Properti Tak Laku Demi Bantu Krisis Properti

Air Canada dan maskapai Air Canada Rouge melayani sekitar 130.000 pelanggan setiap hari, termasuk jumlah penerbangan terbesar ke Amerika Serikat dibanding maskapai asing lain.

Maskapai mitra kode bersama, United Airlines, telah mengeluarkan travel waiver untuk membantu pelanggan menyesuaikan rencana perjalanan mereka.

Data FlightAware menunjukkan hingga Kamis pagi, Air Canada baru membatalkan empat penerbangan. Nasr menambahkan bahwa restart operasi Air Canada bisa memakan waktu sekitar satu minggu.

Permintaan Pemerintah dan Serikat Pekerja

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Kanada Patty Hajdu mendorong maskapai dan serikat pekerja kembali ke meja perundingan untuk mencapai kesepakatan yang dapat menghindari gangguan.

Baca Juga: BYD Masuk Bisnis Tablet, Pertama Hadir di SUV Hybrid Fang Cheng Bao Tai 7

Juru bicara Canadian Union of Public Employees (CUPE), yang mewakili 10.000 pegawai kabin, mengatakan negosiator Air Canada tidak menanggapi proposal yang mereka ajukan awal minggu ini.

“Kami percaya perusahaan ingin pemerintah federal ikut campur dan menyelamatkan mereka,” ujarnya. CUPE sebelumnya menyatakan menolak arbitrase wajib.

Sementara itu, Arielle Meloul-Wechsler, Chief Human Resources Officer Air Canada, menegaskan maskapai masih tersedia untuk berunding selama negosiasi tersebut substantif.

Inti Perselisihan

Perselisihan ini berfokus pada kompensasi pegawai awak kabin. Sebagian besar maskapai membayar pegawai kabin hanya saat pesawat bergerak.

Baca Juga: Bitcoin Catat All-Time High, Sempat Lampaui Kapitalisasi Pasar Google

Sementara serikat pekerja menuntut kompensasi untuk jam kerja lainnya, termasuk saat memasuki penumpang dan menunggu di bandara sebelum atau antar penerbangan.

Serikat pekerja menyebut Air Canada telah menawarkan kompensasi sebagian untuk pekerjaan yang tidak dibayar, namun hanya 50% dari tarif per jam.

Maskapai mengatakan mereka telah menawarkan kenaikan total 38% selama empat tahun, termasuk kenaikan 25% pada tahun pertama.

Selanjutnya: Kemlu: Indonesia Mengecam Keras Visi PM Netanyahu Tentang Israel Raya

Menarik Dibaca: Bank DBS Indonesia dan FoodCycle Indonesia Gerakkan Urban Farming




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×