kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.249   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.072   6,15   0,09%
  • KOMPAS100 1.057   1,66   0,16%
  • LQ45 830   -0,97   -0,12%
  • ISSI 215   0,65   0,30%
  • IDX30 424   -0,56   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,43   0,08%
  • IDX80 120   0,08   0,07%
  • IDXV30 125   0,78   0,63%
  • IDXQ30 142   0,10   0,07%

China hingga Amerika Serikat gelontorkan dana jumbo untuk melawan corona


Minggu, 08 Maret 2020 / 18:46 WIB
China hingga Amerika Serikat gelontorkan dana jumbo untuk melawan corona
ILUSTRASI. Staff members wearing face masks and goggles are seen near Chinese flags displayed at a counter at the Beijing Daxing International Airport, as the country is hit by an outbreak of the novel coronavirus, in Beijing, China February 20, 2020. REUTERS/Tingsh


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Wabah virus corona (Covid-19) kini telah menyebar ke lebih dari 80 negara. Tentunya, hal ini membuat pemerintah dan instisusi di tiap negara menggelontorkan dana jumbo untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Utamanya, dana tersebut juga bakal dipakai untuk memberikan stimulus kebijakan ke sejumlah sektor industri guna menjaga ekonomi agar tetap stabil.

China misalnya, menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbesar di dunia membuat negeri Panda ini menggelontorkan dana sebesar 110,48 miliar yuan atau sekitar US$ 16 miliar. Anggaran tersebut saat ini telah dibelanjakan sebanyak 71,43 miliar yuan.

Baca Juga: Simas Insurtech catat pendapatan premi asuransi kredit Rp 64,8 miliar di 2019

Menurut artikel yang dimuat Reutes, Kamis (5/3) lalu jumlah anggaran China yang tersisa saat ini masih sebesar US$ 5,62 miliar untuk menghadapi penyebaran virus. Bukan hanya China saja yang sudah mempersiapkan dana jumbo, negara lain yang terkena imbas wabah ini pun ikut ambil sikap.

Mengutip Bloomberg, Australia saat ini sudah mempersiapkan paket stimulus fiskal untuk melindungi ekonomi terhadap dampak virus corona yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 6,6 miliar atau sekitar Rp 94,18 triliun (kurs Rp 14.270).

Dana tersebut meningkat dari sebesar US$ 5 miliar dan rencananya program stimulus tersebut akan dibeberkan pada Selasa mendatang oleh kabinet Perdana Menteri Scott Morrison.

Baca Juga: Begini cara Telkomsel antisipasi penyebaran virus corona di lingkungan kerja

Keseriusan pemerintah Australia ini muncul setelah jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi sudah mencapai 74 kasus dengan tiga kematian.

Walau belum dapat dipastikan jenis stimulus yang diberikan oleh pemerintah Australia, Australian Financial Review memperkirakan paket tersebut bakal mencakup keringanan pajak untuk memacu investasi. Sekaligus untuk menggerakkan pengeluaran rumah tangga.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×