kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

China Marah karena Disinggung WHO Soal Asal-usul COVID-19, Apa Katanya?


Senin, 10 April 2023 / 06:30 WIB
China Marah karena Disinggung WHO Soal Asal-usul COVID-19, Apa Katanya?
ILUSTRASI. China mengatakan bahwa pernyataan Ghebreyesus baru-baru ini menyinggung dan tidak sopan. REUTERS/Pavel Mikheyev


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Para pejabat kesehatan Tiongkok mengecam pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus yang "menyinggung" China dalam pencarian asal-usul COVID-19 yang sedang berlangsung.

Mengutip AP, berbicara dalam sebuah konferensi pers, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Shen Hongbing mengatakan bahwa pernyataan Ghebreyesus baru-baru ini menyinggung dan tidak sopan. 

Dia juga menuduh badan kesehatan tersebut berusaha mencemarkan nama baik China dan mengatakan bahwa badan tersebut seharusnya tidak membantu pihak lain untuk mempolitisasi COVID-19.

"Sebagai negara yang bertanggung jawab dan sebagai ilmuwan, kami selalu aktif berbagi hasil penelitian dengan para ilmuwan dari seluruh dunia," kata Shen dalam sebuah konferensi pers.

Shen juga mengatakan bahwa para pejabat belum menemukan sumber COVID-19, dan menambahkan bahwa para peneliti membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengidentifikasi dan menemukan asal-usul virus AIDS.

Baca Juga: Varian COVID-19 Terbaru Bernama Arcturus, Ini Peringatan WHO

"Beberapa kekuatan dan tokoh yang menghasut dan berpartisipasi dalam mempolitisasi masalah penelusuran dan berusaha mencoreng nama baik Tiongkok tidak boleh berasumsi bahwa visi komunitas ilmiah di seluruh dunia akan dibutakan oleh manipulasi mereka," kata Shen.

AS telah menekan China untuk memberikan lebih banyak informasi tentang asal-usul COVID-19 dan mengizinkan penyelidikan internasional untuk dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menentukan dari mana virus itu berasal.

Beberapa media baru-baru ini melaporkan bahwa Departemen Energi telah menetapkan dengan keyakinan rendah bahwa kebocoran laboratorium berada di balik wabah dan pandemi, mengutip informasi intelijen baru dalam laporannya.

Baca Juga: WHO: China yang Pegang Kunci untuk Memahami Asal-usul COVID-19

Sebelumnya diberitakan, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China pada hari Kamis (6/4/2023), untuk berbagi informasi tentang asal-usul COVID-19. 

Mengutip Reuters, jika itu tidak terjadi, maka semua hipotesis masih tetap berada di atas meja, meski sudah lebih dari tiga tahun setelah virus tersebut pertama kali muncul.

"Tanpa akses penuh terhadap informasi yang dimiliki China, Anda tidak dapat mengatakan ini atau itu," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menanggapi pertanyaan tentang asal-usul virus.

Dia menambahkan, "Semua hipotesis ada di atas meja. Itulah posisi WHO dan itulah mengapa kami telah meminta China untuk bersikap kooperatif dalam hal ini."

Tedros juga bilang, jika China mau melakukannya, maka kita akan tahu apa yang terjadi atau bagaimana virus ini bermula.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×