Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China melaporkan 12 kasus virus corona (Covid-19) tambahan yang dikonfirmasi pada 28 Juni, turun dari 17 kasus yang dilaporkan pada hari sebelumnya. Di ibu kota negara itu sedang berusaha mengekang gelombang infeksi baru yang muncul dari pasar grosir pada pertengahan Juni.
Dikutip dari Reuters, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lima dari kasus COVID-19 yang baru disebut merupakan infeksi impor yang melibatkan pelancong dari luar negeri, dibandingkan dengan tiga kasus serupa yang dilaporkan sehari sebelumnya. Tujuh infeksi lokal semuanya ada di ibu kota Beijing.
Baca Juga: Sebelum Kemenkes & Kemensos, Jokowi juga pernah marah ke menteri-menteri ini
Beijing telah menguji sekitar sepertiga penduduknya pada Minggu siang sebagai bagian dari upaya pemerintah kota untuk memastikan wabah yang muncul dari pasar Xinfadi tidak lepas kendali.
Sebanyak 311 orang di kota itu, yang memiliki populasi lebih dari 20 juta, telah dinyatakan positif mengidap virus itu sejak kasus pertama yang terkait dengan pasar dilaporkan pada 11 Juni.
Daerah di sekitar Beijing tetap siaga tinggi. Daerah Anxin, yang jaraknya kurang dari 100 mil dari ibukota Cina, mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan menutup kompleks perumahan dan desa sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga: PYFA jadi saham pencetak cuan tertinggi di semester satu
Anxin, yang merupakan bagian dari Wilayah Baru Xiongan juga telah menginstruksikan penduduk untuk tetap tinggal di dalam rumah, dengan "situasi pencegahan dan pengendalian epidemi sekarang sangat serius", menurut media pemerintah.
NHC juga melaporkan enam kasus tanpa gejala baru pada akhir 28 Juni, dibandingkan dengan tujuh kasus serupa sehari sebelumnya. Jumlah total kasus COVID-19 untuk daratan China sekarang mencapai 83.512 orang.