kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

China membatalkan pembelian kedelai AS


Sabtu, 19 Mei 2018 / 12:55 WIB
China membatalkan pembelian kedelai AS
ILUSTRASI. Kedelai impor


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Menjelang pertemuan pejabat Amerika Serikat (AS) dan China untuk membahas persoalan perang dagang, ketegangan antara kedua negara kembali bergejolak. Terjadi pembatalan pesanan kedelai lebih dari 1 juta ton. Departemen Pertanian AS tidak menyebut pihak mana yang membatalkan pembelian.

Tapi, menurut sumber Reuters, pembatalan ini kemungkinan berasal dari China. Selama ini China membeli banyak kedelai AS.

Musim panen di Brasil menyebabkan harga jual kedelai merosot dalam sepekan terakhir. Tentu, hal ini menarik minat pembeli. 

Pembatalan pembelian sebenarnya merupakan hal yang lumrah ketika musim semi. Terutama karena ada hasil panen Brasil yang biasanya memiliki harga lebih murah jika dibandingkan dengan kedelai AS. 

Jumat (18/5), Departemen Pertanian AS mengatakan, pembeli yang tidak disebut namanya membatalkan pembelian 949.000 ton kedelai AS. Dari total tersebut, sebesar 829.000 seharusnya dikirim sebelum September. Menurut data, pembatalan ini merupakan pembatalan poembelian kedelai terbesar sejak Desember 2016.

"Ini permainan keuangan yang berasal dari harga kedelai Brasil yang sangat jauh jika dibandingkan dengan AS," ujar Ken Morrison, trader komoditas kepada Reuters.

Saat ini, pengiriman kedelai dari Brasil ke China lebih murah US$ 15-US$ 20 per ton daripada AS. Rencana China untuk menerapkan tarif impor kedelai dari AS sebesar 25% akan menaikkan biaya impor menjadi sekitar US$ 100 per ton.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×