Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Penyebaran informasi di China sangat diawasi ketat oleh pemerintah. Itu dilihat dari adanya pemblokiran sejumlah situs asing di Negeri Panda itu. Beberapa diantaranya adalah situs BBC berbahasa China dan Voice of America. Selain kedua situs tersebut, ada pula beberapa situs lain seperti Asiaweek, Reporters Without Borders dan situs asal Hongkong dan Taiwan.
Pemblokiran tersebut akhirnya dicabut setelah sejumlah jurnalis yang menghadiri Beijing Olympic mengeluhkan pemblokiran situs-situs yang dianggap sensitif.
BBC juga mengemukakan kekecewaannya atas terjadinya pelarangan itu. Hal itu disebabkan, para pengaksesnya di China tidak dapat masuk ke situs BBCChinese.com. Namun, Jurubicara Pemerintah China memberikan alasan, beberapa situs yang diblokir menampilkan berita yang melanggar hukum di China.
Dalam sebuah konferensi pers, Jurubicara kementerian Luar Negeri China Liu Jianchao membantah keterlibatan pemerintah dalam sensor tersebut.
Dia hanya mengatakan, sejumlah situs memang melanggar hukum yang ditetapkan China. “Sebagai contoh, jika sebuah situs mengacu pada “dua China” atau mengacu pada daratan China dan Taiwan sebagai wilayah yang merdeka, kami percaya hal itu melanggar hukum,” jelasnya.
Sangat disayangkan, Liu tidak mau berkomentar banyak mengapa selama ajang Olimpiade pemblokiran situs-situs tersebut dibuka lagi.
Kontrol China dalam mengawasi penyebaran informasi melalui web dilakukan dengan berbagai cara. Sebut saja dengan mempekerjakan tim yang akan menghilangkan konten berita sensitif, menyewa polisi blog dan menghilangkan akses ke situs-situs tertentu.