kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China menambah permusuhan lagi, kini dengan salah satu negara di Amerika Latin


Kamis, 30 Juli 2020 / 09:15 WIB
China menambah permusuhan lagi, kini dengan salah satu negara di Amerika Latin
ILUSTRASI. Ekuador meningkatkan kewaspadaan karena ulah nelayan China yang terus mendekati Kepulauan Galapagos. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/pd.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Quito. China semakin nakal dengan terus menebar permusuhan ke negara lain. Terbaru, ulah China membuat pemerintah Ekuador meningkatkan kewaspadaan pasukan militernya.

Pemerintah Ekuador dalam keadaan waspada setelah armada besar kapal nelayan, mayoritas berbendera China, dilaporkan terlihat di Kepulauan Galapagos. Patroli setempat dikerahkan untuk memastikan armada itu, yang berjumlah sekitar 260 kapal, tidak mendekati ekosistem yang rapuh.

Baca jugaJangan langsung olah daging kurban menjadi sate, ini alasannya

Dilaporkan BBC Rabu (29/7/2020), kapal nelayan berbendera China berlayar ke kawasan itu dari setiap tahun untuk mengumpulkan beragam spesies. Pada 2017, otoritas Ekuador menahan sebuah kapal dari Negeri "Panda" karena kedapatan beroperasi di cagar laut dan membawa 300 ton margasatwa, mayoritas hiu.

"Kami berada dalam keadaan waspada, (menggelar) pemantauan, berpatroli untuk mencegah insiden seperti 2017," jelas Menteri Pertahanan Oswaldo Jarrin.

Mantan Wali Kota Quito, Roque Sevilla, kepada The Guardian berseloroh bahwa "strategi perlindungan" tengah disiapkan untuk kawasan itu. " Kapal nelayan China di luar zona dilindungi hanya akan menghancurkan upaya Ekuador dalam melindungi biota laut di Galapagos," jelas Sevilla.

Presiden Lenin Moreno menyatakan, dia akan berkonsultasi dengan negara Amerika Latin lain yang pantainya di kawasan Pasifik seperti Kolombia maupun Peru. Dari hasil konsultasi tersebut, diharapkan dapat membentuk sikap gabungan di antara negara itu untuk menghadapi "ancaman". "Karena (kekayaan) alami di daerah itu, kami menderita tekanan besar dari armada kapal penangkap ikan," terang Moreno kepada surat kabar El Universo.

Baca juga: Asyik, 6 kelompok pelanggan PLN ini dapat insentif listrik, ini rinciannya

Adapun pemerintah China tidak memberikan komentar atas klaim yang dilayangkan Quito terkait peristiwa di Kepulauan Galapagos. 

Kekayaan Laut Galapagos dilaporkan mengandung banyak sekali spesies hiu, termasuk hiu paus yang terancam punah maupun hiu palu. Kepulauan Galapagos masuk ke dalam situs Warisan Dunia UNESCO karena mempunyai tanaman maupun berbagai spesies binatang yang unik. Pakar geologi dan naturalis kenamaan Inggris, Charles Darwin, melakukan observasi untuk teori evolusi di kawasan tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Armada Kapal Nelayan Berbendera China Masuk Kepulauan Galapagos, Ekuador Waspada", 

Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×