kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China mulai waspada gelombang kedua penyebaran virus corona


Minggu, 29 Maret 2020 / 15:41 WIB
China mulai waspada gelombang kedua penyebaran virus corona
ILUSTRASI. Paramedis pulang dari Wuhan setelah wabah virus corona di kota itu berangsur mereda.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING/SHANGHAI. Meningkatnya jumlah kasus virus corona impor di China telah meningkatkan kemungkinan bahwa negara itu akan mengalami gelombang kasus infeksi virus corona kedua.

"China sudah memiliki total 693 kasus yang masuk dari luar negeri, yang berarti kemungkinan infeksi baru masih relatif besar," kata Mi Feng, Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Minggu (29/3) seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Berdetak lagi, Wuhan mulai buka subway dan stasiun kereta api usai lockdown

China melaporkan 45 kasus baru vitus corona pada Sabtu (28/3). Semua kasus kecuali satu kasus adalah pasien yang didiagnosis setelah memasuki negara itu dari luar negeri.

Dalam tujuh hari terakhir, China telah melaporkan 313 kasus impor virus corona tetapi hanya 6 kasus yang dikonfirmasi dari penularan domestik, data dari Komisi Kesehatan Nasional China menunjukkan.

Sebagian besar kasus impor itu melibatkan orang Tionghoa yang pulang dari luar negeri. Maskapai telah diperintahkan untuk memotong tajam penerbangan internasional mulai hari Minggu ini . Dan pembatasan orang asing yang memasuki negara itu berlaku pada Sabtu kemarin.

Lima orang lagi dilaporkan meninggal pada hari Sabtu, semuanya di Wuhan, kota pusat industri tempat epidemi corona dimulai pada bulan Desember 2019. Namun Wuhan, ibukota provinsi Hubei, hanya melaporkan satu kasus baru corona dalam 10 hari terakhir.

Sebanyak 3.300 orang telah meninggal di Cina daratan karena virus corona. Sementara total kasus positif corona mencapai 81.439 kasus.

Baca Juga: Korban jiwa corona bertambah, Spanyol akan memperketat lockdown

Kemarin, untuk keempat hari berturut-turut Provinsi Hubei tidak mencatat kasus baru yang dikonfirmasi. Satu-satunya kasus virus corona yang ditransmisikan secara domestik tercatat di provinsi Henan, yang berbatasan dengan Hubei.

Dengan pembatasan lalu lintas di provinsi itu dicabut, Wuhan juga secara bertahap membuka kembali perbatasan dan memulai kembali beberapa layanan transportasi lokal.

Baca Juga: Cerita leganya warga Wuhan bisa kembali usai lockdown dibuka

"Jauh lebih baik sekarang, ada begitu banyak kepanikan saat itu. Tidak ada orang di jalan. Tidak ada. Betapa menakutkannya situasi epidemi itu,” kata seorang pria dengan nama famili, Hu.

Semua bandara di Hubei melanjutkan beberapa penerbangan domestik pada hari Minggu, kecuali bandara Tianhe Wuhan, yang akan dibuka untuk penerbangan domestik pada 8 April. Penerbangan dari Hubei ke Beijing tetap ditangguhkan.

Sebuah kereta tiba di Wuhan, kemarin, untuk pertama kalinya sejak kota itu dikunci dua bulan lalu.

Lebih dari 60.000 orang memasuki Wuhan pada hari Sabtu setelah layanan kereta api secara resmi dimulai kembali, dengan lebih dari 260 kereta tiba atau bepergian, demikian People's Daily melaporkan.

Baca Juga: Wabah corona di Italia kian mengerikan, jumlah korban meninggal tembus 10.000 orang



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×