Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dalam program patroli bersama dengan Rusia di Laut China Selatan pekan ini, Angkatan Udara China rupanya menyertakan pesawat bomber baru dengan seri H6-K. Pesawat ini disebut memiliki kemampuan tempur yang lebih unggul dari seri sebelumnya.
Sebuah pesawat bomber baru milik China rupanya nampak mengikuti program patroli gabungan dengan Rusia hari Selasa (22/12) lalu. Pesawat bomber dengan seri H-6K ini disebut lebih kuat dari versi sebelumnya.
Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Jepang merilis pernyataan terkait hadirnya 4 unit pesawat bomber China jenis H-6 dan 2 unit pesawat bomber Rusia jenis Tu-95. Sekelompok pesawat tersebut terbang melintasi Laut Cina Selatan dan Laut Jepang.
Baca Juga: China uji coba kapal amfibi terbaru Type 075 China, ini kehebatannya
Penerbangan sekelompok pesawat tersebut diakui China sebagai program patroli udara gabungan kedua antara China dan Rusia di kawasan Asia-Pasifik.
Pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan China juga memberikan detail lebih lanjut tentang kehadiran pesawat bomber jenis baru seri H-6K milik Angkatan Udara China.
Dikutip dari Global Times, bomber H-6K yang sebelumnya diketahui hanya memiliki enam tiang sayap, masing-masing tiga di setiap sayap, kini terlihat memiliki lebih banyak tiang.
Berdasarkan pengamatan Wang Ya'nan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge yang berbasis di Beijing, pesawat H-6K dengan delapan tiang bisa menjadi varian yang lebih baik dari versi aslinya.
Baca Juga: Dipimpin Shandong, kelompok kapal perang China berlayar ke Laut Cina Selatan