Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
PBOC “kemungkinan akan menunggu dan melihat keputusan suku bunga The Fed berikutnya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut,” kata Pang. “Mereka mungkin juga ingin menilai dampak penurunan suku bunga terakhir, yang dilakukan sebulan lalu.”
PBOC pada bulan Agustus meningkatkan dukungan kebijakan dengan penurunan suku bunga pinjaman satu tahun – atau fasilitas pinjaman jangka menengah – yang merupakan pemotongan kedua pada tahun ini. Sebagian besar ekonom memperkirakan PBOC akan mempertahankan suku bunga tidak berubah ketika mereka mengumumkannya pada hari Jumat.
Langkah selanjutnya yang diambil para pengambil kebijakan untuk mendukung pertumbuhan diperkirakan adalah kebijakan fiskal yang “lebih proaktif”, kemungkinan pada kuartal keempat, menurut Zhang Zhiwei, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management Ltd.
Baca Juga: Sejumlah Mata Uang Global Tertekan, Begini Prospeknya Hingga Akhir Tahun
“Tahun depan, kemungkinan besar kebijakan fiskal akan menjadi lebih agresif,” kata Zhang.
PBOC terakhir kali menurunkan rasio cadangan sebesar 25 basis poin untuk sebagian besar bank pada bulan Maret. Penurunan rasio ini akan membebaskan uang tunai jangka panjang yang murah bagi bank, memungkinkan mereka memberikan lebih banyak pinjaman kepada dunia usaha dan konsumen, dan membeli lebih banyak obligasi.
Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang cukup konservatif yaitu sekitar 5% untuk tahun ini, yang menurut para ekonom diperkirakan akan dipenuhi oleh Beijing.