Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Zhang Xinyu, seorang ibu berusia 30 tahun dari keluarga dengan satu anak dari Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, mengatakan masalahnya adalah wanita memikul sebagian besar tanggung jawab untuk membesarkan anak.
"Jika laki-laki bisa berbuat lebih banyak untuk membesarkan anak, atau jika keluarga bisa lebih memperhatikan perempuan yang baru saja punya anak, sebenarnya banyak perempuan yang bisa punya anak kedua," katanya kepada Reuters.
"Tapi memikirkan gambaran besarnya, secara realistis, aku tidak ingin punya anak kedua. Dan yang ketiga bahkan lebih mustahil," tambahnya.
Dalam jajak pendapat di akun Weibo Xinhua yang menanyakan #AreYouReady untuk kebijakan tiga anak, sekitar 29.000 dari 31.000 responden mengatakan mereka "tidak akan pernah memikirkannya". Sementara sisanya memilih di antara opsi: "Saya siap dan sangat ingin melakukannya", "itu ada di agenda saya", atau "saya ragu-ragu dan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan".
Baca Juga: Ini penyebab angka kelahiran di China turun 15% di tahun lalu
Jajak pendapat tersebut kemudian dihapus.
"Saya bersedia memiliki tiga anak jika Anda memberi saya 5 juta yuan ($ 785.650)," tulis seorang pengguna.
Harga saham di perusahaan yang terkait dengan kelahiran dan kesuburan melonjak.