kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China peringatkan AS: Kami akan membalas tindakan atas Hong Kong!


Selasa, 02 Juni 2020 / 10:49 WIB
China peringatkan AS: Kami akan membalas tindakan atas Hong Kong!
ILUSTRASI. Ketegangan antara Amerika dan China terus meningkat. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengeluarkan peringatan pada Senin (1/6/2020) kepada AS terkait upaya Negeri Paman Sam itu yang dinilai merugikan kepentingan China. Menurut Beijing, China akan menanggapi hal tersebut dengan langkah tegas. China sebelumnya telah mengkritik keputusan AS untuk mengakhiri perlakuan khusus untuk Hong Kong serta tindakan terhadap mahasiswa pascasarjana dan perusahaan China.

Melansir Reuters, dua orang yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan, China juga telah meminta perusahaan milik negara untuk menghentikan pembelian kedelai dan daging babi dari Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan setelah Washington mengatakan akan mencabut perlakuan khusus AS bagi Hong Kong untuk menghukum Beijing.

Parlemen China pada pekan lalu memilih untuk bergerak maju dengan memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. Pada pekan yang sama, Presiden AS Donald Trump mengatakan kebijakan tersebut merupakan sebuah tragedi bagi masyarakat kota, dan  China telah melanggar janji untuk melindungi otonominya.

Baca Juga: Tensi geopolitik dan demo kasus George Floyd bakal bikin ekonomi kian suram

Trump memerintahkan pemerintahannya untuk memulai proses penghapusan perlakuan khusus AS untuk Hong Kong demi menghukum China, mulai dari perlakuan ekstradisi hingga kontrol ekspor.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian mengatakan, Tiongkok menentang keras langkah-langkah AS.

"Langkah-langkah yang diumumkan itu sangat mengganggu urusan dalam negeri China, merusak hubungan AS-China, dan akan merugikan kedua belah pihak. Tiongkok dengan tegas menentang hal ini," kata Zhao kepada wartawan dalam konferensi singkat seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: AS mempertimbangkan untuk menerima warga Hong Kong? Begini jawaban Menlu AS

"Setiap kata atau tindakan oleh AS yang membahayakan kepentingan China akan berhadapan dengan serangan balik perusahaan China," katanya.

Tetapi saham Hong Kong melonjak lebih dari 3% pada hari Senin karena investor merasa nyaman bahwa Trump tidak segera mengakhiri keistimewaan khusus AS.

"Pembuat kebijakan China mungkin ingin melihat dengan tepat apa yang diterapkan AS sebelum menanggapi dengan penyesuaian kebijakan lebih lanjut atau aksi pembalasan mereka sendiri," tulis Goldman Sachs dalam sebuah catatan pada hari Minggu.

Dalam membuat pengumuman hari Jumatnya, Trump mengatakan "penyimpangan" yang dilakukan China berdampak atas penderitaan besar dan kerusakan ekonomi di seluruh dunia.

Baca Juga: Kamboja undang AS dan China gelar latihan militer, untuk apa?

Dia mengatakan Amerika Serikat juga akan menjatuhkan sanksi pada orang-orang yang dianggap bertanggungjawab atas hilangnya kebebasan Hong Kong. Akan tetapi, dia tidak menyebutkan satu pun target sanksi potensial.

Trump tidak memberikan kerangka waktu untuk tindakan tersebut. Sejumlah pihak menilai, dia mungkin mencoba untuk membeli waktu sebelum memutuskan apakah akan menerapkan langkah-langkah paling drastis, yang telah menimbulkan perlawanan kuat dari perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di Hong Kong.

Baca Juga: Gara-gara hubungan AS dan China yang memanas, harga minyak mentah kompak melemah

Sebelumnya, pemerintah Hong Kong yang didukung Beijing mengatakan kepada Amerika Serikat agar tidak terlibat dalam debat keamanan nasional, dan memperingatkan bahwa penarikan status khusus pusat keuangan itu dapat menjadi bumerang bagi ekonomi AS.




TERBARU

[X]
×