Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – HONG KONG/SHANGHAI. Otoritas moneter China akan memperluas akses investor domestik untuk berinvestasi di pasar obligasi luar negeri melalui program Bond Connect.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Beijing memperkuat internasionalisasi yuan dan memperdalam integrasi pasar keuangan.
Baca Juga: Kontrol Ekspor Tanah Jarang China: Positif untuk Beijing, Negatif untuk Bisnis
Pejabat senior dari People's Bank of China (PBOC) Huifen Jiang mengatakan bahwa jalur southbound dari skema Bond Connect yang memungkinkan investor daratan China membeli obligasi di pasar Hong Kong akan dibuka bagi lebih banyak lembaga non-perbankan, termasuk perusahaan sekuritas, asuransi, reksa dana, hingga manajer kekayaan (wealth manager).
“Baik jalur southbound maupun northbound akan terus kami tingkatkan agar skema ini benar-benar menjadi jembatan bagi investor untuk berekspansi ke luar negeri,” ujar Huifen dalam Bond Connect Anniversary Summit, Selasa (8/7).
Tak hanya itu, PBOC juga akan menambah kuota pada skema Swap Connect, yang memungkinkan investor asing memperdagangkan dan menyelesaikan transaksi onshore interest-rate swap berbasis yuan.
Kebijakan ini diharapkan mendukung stabilitas nilai tukar yuan sekaligus menjaga daya saing aset domestik di tengah tensi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Baca Juga: China Batasi Ekspor Rare Earth, Industri Otomotif Global Tersendat
Dalam kesempatan yang sama, Presiden China Foreign Exchange Trade System Yi Zhang menekankan pentingnya promosi obligasi berdenominasi yuan sebagai aset alternatif global.
“Kami akan melanjutkan kerja sama dengan kawasan Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Eropa untuk mendorong pembukaan pasar obligasi China sekaligus memperluas jangkauan RMB bonds dalam portofolio global,” ujarnya.
CEO Hong Kong Exchanges and Clearing Bonnie Chan menambahkan bahwa di tengah ketidakpastian geopolitik global, investor mencari diversifikasi dan stabilitas.
“Hong Kong memiliki posisi unik sebagai penghubung antara modal global dan peluang investasi di China,” tegas Chan.
Baca Juga: China Tambah Cadangan Devisa di Emas
Menurut data Guotai Junan, per Januari 2025, investor China telah menggenggam obligasi senilai 561 miliar yuan (US$78,2 miliar) di pasar Hong Kong, masih kecil dibandingkan total nilai pasar obligasi kota tersebut yang diperkirakan mencapai US$1 triliun.