kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

China Perluas Penyelidikan Subsidi Produk Susu Uni Eropa


Jumat, 22 November 2024 / 15:43 WIB
China Perluas Penyelidikan Subsidi Produk Susu Uni Eropa
ILUSTRASI. Pemerintah China memperluas cakupan penyelidikan anti-subsidi terhadap impor produk susu dari Uni Eropa.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Pemerintah China memperluas cakupan penyelidikan anti-subsidi terhadap impor produk susu dari Uni Eropa. 

Langkah ini mencakup peninjauan subsidi Uni Eropa secara keseluruhan serta subsidi di empat negara anggota, yakni Denmark, Prancis, Italia, dan Belanda.  

Penyelidikan awal terhadap sejumlah produk susu, termasuk keju, susu, dan krim, dimulai pada Agustus 2024. 

Baca Juga: China Sangat Tidak Puas dengan Tuduhan Uni Eropa, Ada Apa?

Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas rencana Uni Eropa memberlakukan tarif tinggi hingga 45,3% terhadap kendaraan listrik asal China.

Tarif tersebut resmi berlaku sejak 30 Oktober 2024.  

Dalam pernyataan pada Jumat (21/11/2024), Kementerian Perdagangan China menyebutkan bahwa keputusan memperluas penyelidikan didasarkan pada tinjauan awal, klaim yang diajukan negara-negara anggota Uni Eropa, serta hasil konsultasi dengan perwakilan Uni Eropa.  

"Uni Eropa dan pemerintah anggotanya juga memberikan 13 bentuk subsidi lainnya kepada industri susu terkait di wilayah mereka," demikian pernyataan Kementerian Perdagangan China. 

Baca Juga: Mobil Listrik Buatan China Terkena Bea Masuk Tinggi ke Uni Eropa

Perluasan penyelidikan meliputi program subsidi untuk promosi pertanian, asuransi, serta investasi.  

Uni Eropa merupakan pemasok produk susu terbesar kedua bagi China setelah Selandia Baru, menurut data bea cukai China.  



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×