kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

China Perluas Penyelidikan Subsidi Produk Susu Uni Eropa


Jumat, 22 November 2024 / 15:43 WIB
China Perluas Penyelidikan Subsidi Produk Susu Uni Eropa
ILUSTRASI. Pemerintah China memperluas cakupan penyelidikan anti-subsidi terhadap impor produk susu dari Uni Eropa.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Pemerintah China memperluas cakupan penyelidikan anti-subsidi terhadap impor produk susu dari Uni Eropa. 

Langkah ini mencakup peninjauan subsidi Uni Eropa secara keseluruhan serta subsidi di empat negara anggota, yakni Denmark, Prancis, Italia, dan Belanda.  

Penyelidikan awal terhadap sejumlah produk susu, termasuk keju, susu, dan krim, dimulai pada Agustus 2024. 

Baca Juga: China Sangat Tidak Puas dengan Tuduhan Uni Eropa, Ada Apa?

Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas rencana Uni Eropa memberlakukan tarif tinggi hingga 45,3% terhadap kendaraan listrik asal China.

Tarif tersebut resmi berlaku sejak 30 Oktober 2024.  

Dalam pernyataan pada Jumat (21/11/2024), Kementerian Perdagangan China menyebutkan bahwa keputusan memperluas penyelidikan didasarkan pada tinjauan awal, klaim yang diajukan negara-negara anggota Uni Eropa, serta hasil konsultasi dengan perwakilan Uni Eropa.  

"Uni Eropa dan pemerintah anggotanya juga memberikan 13 bentuk subsidi lainnya kepada industri susu terkait di wilayah mereka," demikian pernyataan Kementerian Perdagangan China. 

Baca Juga: Mobil Listrik Buatan China Terkena Bea Masuk Tinggi ke Uni Eropa

Perluasan penyelidikan meliputi program subsidi untuk promosi pertanian, asuransi, serta investasi.  

Uni Eropa merupakan pemasok produk susu terbesar kedua bagi China setelah Selandia Baru, menurut data bea cukai China.  



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×