Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China resmi mengumumkan bahwa mereka akan menggelar latihan militer selama satu bulan penuh di Laut China Selatan. Menariknya, militer AS dan Prancis juga sedang bergerak di wilayah tersebut.
Rencana latihan militer ini diketahui saat Administrasi Keselamatan Maritim China pada hari Jumat (26/2) menyampaikan pemberitahuan pembatasan navigasi dari hari Senin (1/3) hingga Rabu (31/3). Artinya, sepanjang bulan Maret militer China akan terus berada di Laut China Selatan.
Berdasarkan pengumuman Jumat lalu, wilayah yang akan menjadi titik latihan adalah zona melingkar dengan radius lima kilometer di Laut China Selatan, sebelah barat Semenanjung Leizhou.
Baca Juga: Situasi keamanan parah, Beijing akan dongkrak anggaran militer besar-besaran
Belakangan ini militer AS telah beberapa kali menunjukkan kehadirannya di Laut China Selatan. Sementara itu, kelompok kapal perang Angkatan Laut Prancis juga sedang dalam perjalanan menuju perairan tersebut.
Menurut organisasi think tank China, South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), AS mengirim drone pengintai maritim MQ-4C, pesawat mata-mata EP-3E, dan pesawat pengintai strategis RC-135U ke Laut China Selatan pada tengah pekan lalu. Pada hari Jumat, kapal pengintai USNS Impeccable juga tiba di wilayah tersebut.
Akan mudah dipantau AS
Pakar angkatan laut asal Beijing, Li Jie, kepada Global Times hari Minggu (28/2) mengungkapkan bahwa latihan militer besar bersamaan dengan kehadiran pihak lawan akan membuka risiko kebocoran informasi strategis.
Baca Juga: China dan AS saling unjuk kekuatan di Laut China Selatan