Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Jie mengatakan operasi semacam ini memungkinkan AS untuk mengumpulkan informasi inetelijen dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
Bukan cuma itu, informasi seperti lingkungan hidrologi di laut, pola sinyal elektromagnetik peralatan China, hingga menanam perangkat sonar bawah air untuk melacak kapal selam PLA juga bisa saja dilakukan oleh militer AS.
Bukan hanya AS, Prancis juga saat ini sedang bergerak menuju Laut China Selatan. Dikutip dari Naval News, kapal perang Prancis dijadwalkan berlayar melalui Selat Qiongzhou, laut pedalaman Tiongkok antara Semenanjung Leizhou dan provinsi pulau Hainan.
Belakangan AS semakin rajin mengumpulkan sekutu negara Baratnya ke Laut China Selatan untuk menahan China. Manuver dari India juga masih menjadi perhatian bagi China.
Li Jie mengingatkan bahwa China harus segera meningkatkan kesiapan tempur mengingat sejumlah wilayah seperti Laut China Selatan, Selat Taiwan, dan Kepulauan Diaoyu (Senkaku) juga sedang dalam kondisi tegang.