kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

China Tak Bisa Dipercaya untuk Menengahi Perdamaian Rusia-Ukraina karena Ancam Taiwan


Rabu, 02 Agustus 2023 / 08:08 WIB
China Tak Bisa Dipercaya untuk Menengahi Perdamaian Rusia-Ukraina karena Ancam Taiwan
ILUSTRASI. Taiwan memperingatkan, China tidak dapat dipercaya untuk menengahi perdamaian antara Rusia dan Ukraina. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir CNBC, China meningkatkan upayanya untuk membawa Rusia dan Ukraina ke meja perundingan dengan perwakilan khusus China untuk urusan Eurasia, Li Hui, yang mengunjungi Eropa pada Maret 2023 lalu untuk pembicaraan tentang penyelesaian politik krisis Ukraina.

China secara luas dianggap telah mendukung Rusia selama perang, menolak untuk mengutuk invasi dan berkomitmen untuk memperdalam kerja sama strategisnya dengan negara tersebut, meskipun Moskow dipandang oleh sebagian besar analis sebagai mitra junior yang patuh dalam hubungan tersebut.

Salah satu faktor utama yang mengikat China dan Moskow adalah antipati dan ketidakpercayaan yang sama dan mendalam terhadap Barat, di mana keduanya mengkritik dominasi AS dalam urusan global.

Dengan latar belakang ini, Moskow dan Beijing tetap sangat dekat selama perang dengan Xi dan Putin mengadakan banyak panggilan telepon dan kunjungan kenegaraan pada bulan Maret. 

Sebaliknya, Xi hanya menelepon mitranya dari Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk pertama kalinya pada bulan April.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×