kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.585   50,00   0,30%
  • IDX 6.948   115,61   1,69%
  • KOMPAS100 1.006   18,58   1,88%
  • LQ45 780   15,05   1,97%
  • ISSI 221   2,39   1,10%
  • IDX30 405   7,65   1,93%
  • IDXHIDIV20 477   9,48   2,03%
  • IDX80 113   1,82   1,63%
  • IDXV30 116   1,59   1,39%
  • IDXQ30 132   2,92   2,26%

China Tegaskan Masalah Fentanil Merupakan Tanggung Jawab Amerika Serikat


Rabu, 14 Mei 2025 / 07:50 WIB
China Tegaskan Masalah Fentanil Merupakan Tanggung Jawab Amerika Serikat
ILUSTRASI. U.S. and Chinese flags and a 'tariffs' label are seen in this illustration taken April 10, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tanggung jawab untuk menangani masalah fentanil di Amerika Serikat berada di tangan AS sendiri.

Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Selasa (13/5/2025).

Penegasan China terkait dengan tudingan Washington kepada Beijing yang tidak membendung arus masuk fentanil ke AS sehingga mendorong Washington untuk menerapkan hukuman berupa tarif. 

China pun menolak mentah-mentah tarif hukuman yang dikenakan AS.

Mengutip Reuters, menurut Lin Jian, juru bicara kemenlu China, Tiongkok telah berulang kali mengatakan fentanil merupakan masalah AS dan tarif yang dikenakan kepada Tiongkok tidak masuk akal. 

Ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia telah mereda karena kedua belah pihak berjanji untuk menurunkan tarif secara tajam atas barang-barang masing-masing setelah pembicaraan di Swiss selama akhir pekan.

Baca Juga: Tarif Resiprokal AS-China Turun Sementara, Indonesia Jangan Hanya Jadi Pelengkap

Namun, Washington tidak menghapus tarif 20% yang dikenakannya pada barang-barang China karena menurutnya Beijing belum berbuat cukup banyak untuk menghentikan epidemi fentanil di AS.

Melansir Morningstar.com, pada hari Senin, baik AS dan China membatalkan sebagian besar tarif balasan yang diberlakukan sejak April.

AS setuju untuk sementara menurunkan tarif dasar untuk sebagian besar barang Tiongkok dari 145% menjadi 30%, dengan tetap mempertahankan pungutan yang terkait dengan dugaan peran Tiongkok dalam krisis fentanil yang melanda AS.

Sementara, Tiongkok mengatakan akan memangkas pungutannya atas produk-produk AS dari 125% menjadi 10% dan berjanji untuk mencabut beberapa tindakan balasan non-tarif.

Tonton: Negosiasi Tarif AS-China di Jenewa Berlanjut Minggu (11/5) Ini, Belum Ada Terobosan

Meskipun kedua pihak tidak mencapai kesepakatan mengenai tarif fentanil selama pembicaraan selama akhir pekan, pejabat AS menjelaskan kepada rekan-rekan mereka di Tiongkok tentang pentingnya memerangi obat yang mematikan itu.

Selanjutnya: Ini Saham Bank yang Sedang Jadi Incaran Investor Asing, Bisnis Emas Jadi Andalan

Menarik Dibaca: Promo Mako Bakery Tasty Toast 8-18 Mei, Nikmati Roti Panggang Favorit Mulai Rp 16.000



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×