kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

China Tegaskan Masalah Fentanil Merupakan Tanggung Jawab Amerika Serikat


Rabu, 14 Mei 2025 / 07:50 WIB
China Tegaskan Masalah Fentanil Merupakan Tanggung Jawab Amerika Serikat
ILUSTRASI. U.S. and Chinese flags and a 'tariffs' label are seen in this illustration taken April 10, 2025. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tanggung jawab untuk menangani masalah fentanil di Amerika Serikat berada di tangan AS sendiri.

Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Selasa (13/5/2025).

Penegasan China terkait dengan tudingan Washington kepada Beijing yang tidak membendung arus masuk fentanil ke AS sehingga mendorong Washington untuk menerapkan hukuman berupa tarif. 

China pun menolak mentah-mentah tarif hukuman yang dikenakan AS.

Mengutip Reuters, menurut Lin Jian, juru bicara kemenlu China, Tiongkok telah berulang kali mengatakan fentanil merupakan masalah AS dan tarif yang dikenakan kepada Tiongkok tidak masuk akal. 

Ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia telah mereda karena kedua belah pihak berjanji untuk menurunkan tarif secara tajam atas barang-barang masing-masing setelah pembicaraan di Swiss selama akhir pekan.

Baca Juga: Tarif Resiprokal AS-China Turun Sementara, Indonesia Jangan Hanya Jadi Pelengkap

Namun, Washington tidak menghapus tarif 20% yang dikenakannya pada barang-barang China karena menurutnya Beijing belum berbuat cukup banyak untuk menghentikan epidemi fentanil di AS.

Melansir Morningstar.com, pada hari Senin, baik AS dan China membatalkan sebagian besar tarif balasan yang diberlakukan sejak April.

AS setuju untuk sementara menurunkan tarif dasar untuk sebagian besar barang Tiongkok dari 145% menjadi 30%, dengan tetap mempertahankan pungutan yang terkait dengan dugaan peran Tiongkok dalam krisis fentanil yang melanda AS.

Sementara, Tiongkok mengatakan akan memangkas pungutannya atas produk-produk AS dari 125% menjadi 10% dan berjanji untuk mencabut beberapa tindakan balasan non-tarif.

Tonton: Negosiasi Tarif AS-China di Jenewa Berlanjut Minggu (11/5) Ini, Belum Ada Terobosan

Meskipun kedua pihak tidak mencapai kesepakatan mengenai tarif fentanil selama pembicaraan selama akhir pekan, pejabat AS menjelaskan kepada rekan-rekan mereka di Tiongkok tentang pentingnya memerangi obat yang mematikan itu.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×