Sumber: Yahoo News,South China Morning Post | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiongkok baru saja mengungkap temuan mengejutkan yang dapat mengubah lanskap energi global secara drastis. Berdasarkan survei nasional yang baru saja dideklasifikasi, negara ini memiliki cadangan thorium yang jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
Dengan jumlah yang luar biasa ini, Tiongkok berpotensi memenuhi kebutuhan energinya hampir selamanya.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Geological Review pada Januari 2025 dan memperlihatkan bahwa hanya dalam lima tahun, limbah penambangan bijih besi di satu lokasi di Mongolia Dalam telah menghasilkan cukup thorium untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di Amerika Serikat selama lebih dari 1.000 tahun.
Bahkan, kompleks pertambangan Bayan Obo yang terkenal diyakini menyimpan satu juta ton thorium, cukup untuk memasok energi Tiongkok selama 60.000 tahun.
Baca Juga: China Tingkatkan Stimulus Fiskal untuk Melindungi Perekonomian
Thorium: Sumber Energi Masa Depan
Thorium merupakan logam radioaktif berwarna perak yang dinamai dari Dewa Petir dalam mitologi Nordik, Thor. Logam ini memiliki potensi energi 200 kali lebih besar dibandingkan uranium dan dapat digunakan dalam reaktor garam cair thorium (Thorium Molten Salt Reactors atau TMSRs).
Teknologi ini menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan reaktor uranium konvensional:
-
Keamanan lebih tinggi: Tidak dapat mengalami meltdown seperti reaktor uranium konvensional.
-
Tidak memerlukan pendinginan air: Memungkinkan penggunaannya di lingkungan yang ekstrem seperti gurun dan luar angkasa.
-
Minim limbah radioaktif jangka panjang: Mengurangi tantangan penyimpanan limbah nuklir.
-
Ukuran lebih kecil dan efisiensi lebih tinggi: Bisa digunakan untuk berbagai aplikasi termasuk kapal kargo bertenaga nuklir.
Sebagai bagian dari inisiatifnya, Tiongkok telah menyetujui pembangunan pembangkit listrik berbasis TMSR pertama di dunia yang berlokasi di Gurun Gobi. Proyek percontohan ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2029 dan mampu menghasilkan 10 megawatt listrik.
Baca Juga: China dan Kanada Balas Tindakan Amerika Serikat
Potensi Ekonomi dan Tantangan Eksploitasi
Survei yang dipimpin oleh insinyur senior Fan Honghai dari National Key Laboratory of Uranium Resource Exploration-Mining and Nuclear Remote Sensing di Beijing mengidentifikasi 233 zona kaya thorium yang tersebar di lima wilayah utama, mulai dari Xinjiang di pedalaman hingga Guangdong di pesisir.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa sebagian besar deposit thorium di Tiongkok terbentuk melalui proses magmatik dan hidrotermal, sering kali berasosiasi dengan unsur tanah jarang (rare earth elements). Di wilayah pesisir seperti Fujian dan Hainan, thorium banyak ditemukan dalam pasir placer yang lebih mudah diekstraksi.
Namun, meskipun potensinya luar biasa, eksploitasi thorium bukan tanpa tantangan. Proses pemisahan thorium dari mineral tanah jarang membutuhkan jumlah asam dan energi yang sangat besar, menghasilkan limbah air dalam jumlah raksasa. Diperkirakan, setiap gram thorium murni yang dihasilkan bisa menciptakan ratusan ton limbah cair.
Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait kemungkinan penggunaan thorium dalam produksi uranium yang dapat dipersenjatai. Meskipun beberapa pakar berpendapat bahwa produk sampingan thorium tidak cocok untuk senjata nuklir, isu ini tetap menjadi pertimbangan geopolitik yang serius.
Implikasi Global dan Masa Depan Energi Thorium
Dorongan Tiongkok untuk mengeksplorasi thorium bertepatan dengan pengumuman desain KUN-24AP, kapal kontainer bertenaga nuklir pertama di dunia yang menggunakan thorium. Selain itu, terdapat rencana pembangunan reaktor thorium di Bulan untuk menopang pangkalan luar angkasa di masa depan.
Baca Juga: Perang Dagang Meletus: Trump Kenakan Tarif Tinggi pada Kanada, Meksiko, dan China
Menurut Fan dan timnya, meningkatnya permintaan thorium dalam sektor tenaga nuklir dan propulsi nuklir membuka peluang sekaligus tantangan besar dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber daya ini.
Namun, karena alasan keamanan nasional, estimasi pasti mengenai total cadangan thorium yang dimiliki Tiongkok tetap dirahasiakan oleh pemerintah.
Jika Tiongkok berhasil mengatasi kendala teknis dalam pemurnian thorium dan mengembangkan teknologi reaktor berbasis thorium secara efisien, dunia bisa menyaksikan revolusi energi baru yang menggantikan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil secara permanen.