Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman (loan prime rate / LPR) dalam penetapan bulanannya pada Kamis (20/2), menunjukkan bahwa otoritas moneter tetap berhati-hati dalam memberikan stimulus dan lebih mengutamakan stabilitas keuangan serta nilai tukar.
Baca Juga: WTO Turun Tangan Setelah China Mengutuk Kejutan Tarif Trump
Suku bunga LPR tenor satu tahun tetap di 3,10%, sementara suku bunga LPR tenor lima tahun tidak berubah di 3,60%.
Dalam survei Reuters terhadap 30 pelaku pasar yang dilakukan pekan ini, seluruh responden memperkirakan tidak ada perubahan pada kedua suku bunga tersebut.
Sebagian besar pinjaman baru dan yang masih berjalan di China mengacu pada LPR satu tahun, sementara LPR lima tahun mempengaruhi harga kredit perumahan (hipotek).
Baca Juga: Harga Rumah Baru di China Stagnan di Januari, Sektor Properti Masih Tertekan
Pada Oktober 2024, perbankan China memangkas suku bunga pinjaman dengan margin lebih besar dari perkiraan sebagai upaya mendorong kembali aktivitas ekonomi.