Sumber: Xinhua,Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China akan menerapkan regulasi tentang kontrol ekspor barang-barang dengan penggunaan ganda, mulai 1 Desember 2024.
Kantor berita negara Xinhua seperti dilansir Reuters Sabtu (19/10) mengungkapkan, Perdana Menteri China Li Qiang telah menandatangani dekrit Dewan Negara tentang regulasi tersebut.
Menurut laporan Xinhua, regulasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan standarisasi kebijakan kontrol ekspor dan untuk meningkatkan kemampuan kontrol ekspor barang-barang yang dapat digunakan baik untuk keperluan sipil maupun militer.
Baca Juga: IMF: China Tak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Regulasi baru tersebut memberlakukan sistem izin untuk ekspor barang-barang dengan penggunaan ganda dan membuat daftar barang-barang yang dibatasi.
Eksportir barang-barang tersebut harus mengungkapkan pengguna akhir dan tujuan penggunaan barang-barang yang diekspor.
Amerika Serikat mengatakan Beijing mendukung upaya perang Rusia di Ukraina dengan memasok barang-barang dengan penggunaan ganda, termasuk mikroelektronika, yang dapat membantunya membuat senjata.
Baca Juga: Banyak Warganya yang Takut Punya Anak, Ini yang Dilakukan China
Namun, China mengatakan tidak menyediakan persenjataan kepada pihak mana pun, dan bahwa perdagangan normal dengan Rusia tidak boleh diganggu.
Minggu ini, Washington memberikan sanksi kepada dua perusahaan China dan afiliasi Rusia yang terlibat dalam pembuatan dan pengiriman drone serang dan memperingatkan kedua negara untuk menghentikan kerja sama yang meningkatkan upaya perang Ukraina.