Reporter: SS. Kurniawan | Editor: Hasbi Maulana
China Global Times, Senin (2/3), juga melaporkan satu kasus impor dari Italia di Provinsi Zhejiang, meski komisi kesehatan setempat mengatakan tidak ada kasus domestik terkonfirmasi lainnya pada 1 Maret lalu.
Sementara sejalan dengan penurunan jumlah infeksi anyar, Kota Wuhan menutup rumahsakit darurat pertamanya setelah memulangkan 34 pasien yang baru sembuh.
Baca Juga: Tidak hanya di Indonesia, produk ini juga dilanda panic buying di AS karena corona
Hingga 28 Februari lalu, Wuhan membangun 16 rumahsakit sementara dalam waktu singkat dan menambah 13.000 tempat tidur, dengan 12.000 orang menjalani perawatan sejauh ini.
Kota di China Tengah ini merupakan pusat epidemi virus corona baru. Di Wuhan lah, pertama kali virus yang sudah menewaskan lebih dari 2.900 di negeri tembok raksasa muncul.
Baca Juga: Direktur IMF: Akibat virus corona, pertumbuhan ekonomi global bisa di bawah 2,9%
Mengutip Channelnewsasia.com, stasiun televisi CCTV, Senin (3/2), melaporkan, Wuhan menutup satu dari 16 rumahsakit daruratnya, pasca mengeluarkan pasien terakhir yang sembuh di RS itu.
Berita penutupan rumahsakit tersebut bertepatan dengan penurunan tajam dalam kasus-kasus baru virus corona di Provinsi Hubei dengan Ibu Kota Wuhan. Hubei melaporkan kurang dari 200 kasus baru.