kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Corona di Korea: Infeksi virus corona impor capai 43, rekor tertinggi sejak 25 Maret


Senin, 13 Juli 2020 / 11:29 WIB
Corona di Korea: Infeksi virus corona impor capai 43, rekor tertinggi sejak 25 Maret
ILUSTRASI. Penyebaran virus corona di Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus virus baru Korea Selatan bangkit kembali ke atas 60 pada hari ini dengan kasus impor meningkat tajam. Senin (13/7), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan ada 62 kasus baru, dengan jumlah infeksi lokal hanya 19. 

Data tersebut menandai adanya kenaikan tajam dari 44 kasus virus baru yang dilaporkan hari Minggu dan 35 kasus pada hari Sabtu. Ini juga menjadi kasus baru tertinggi sejak jumlah kasus virus harian tembus 63 pada Rabu (8/7).

Sementara itu, jumlah kasus impor yang mencapai 43 kasus menjadi yang tertinggi sejak rekor 51 kasus tambahan pada 25 Maret lalu. Alhasil, total kasus impor Covid-19 di Negeri Ginseng sudah capai 1.872 kasus. 

Baca Juga: Corona di Australia: Kluster pub tambah kekhawatiran Covid-19 gelombang kedua

Korea Selatan juga menerapkan kebijakan baru bagi pendatang yang berasal dari empat negara berisiko tinggi, yakni Banglades, Pakistan, Kazakhstan, dan Kirgistan, untuk menyerahkan sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka dinyatakan negatif terhadap virus corona. 

Kasus impor, pernah menjadi sumber utama dari penambahan kasus Covid-19 di Korea Selatan. Namun hal tersebut bisa diatasi dan tambahan kasus turun hanya satu digit angka pada awal bulan lalu di belakang cek karantina yang diperkuat di bandara.

Tetapi kasus-kasus seperti itu telah memantul kembali ke angka dua digit sejak pertengahan Juni. Penyebabnya, kasus-kasus virus global telah muncul kembali di tengah berkurangnya penguncian yang dilakukan sejumlah negara. 

Otoritas kesehatan menambahkan, sejak Juni, banyak kasus virus telah ditelusuri berasal dari kapal yang tiba di Korea Selatan. Salah satu penyebab banyak pelaut yang keluar dari kapal tanpa tes yang memadai. 

"Semua kedatangan internasional harus dalam karantina dua minggu dan mengambil tes virus dalam waktu tiga hari setelah masuk. Jadi ada sedikit kemungkinan bahwa virus yang datang dari luar negeri akan menyebar ke komunitas lokal," kata Yoon Tae-ho, seorang senior kesehatan pemerintah. 

Sementara itu, infeksi kluster sporadis di seluruh negeri juga terus membebani upaya Korea Selatan untuk menahan penyebaran Covid-19. Mayoritas kluster terkait dengan fasilitas keagamaan dan pengecer yang menggunakan skema door to door

Baca Juga: Waspada! Kasus virus corona dunia mendekati angka 13 juta

Seoul, wilayah padat penduduk dan daerah-daerah yang berdekatan menyumbang sebagian besar infeksi lokal bulan lalu. Namun kini, sejumlah kasus virus corona baru terus dilaporkan di bagian lain negara itu.

Dari kasus-kasus yang ditularkan secara lokal, 13 kasus dilaporkan di wilayah Seoul. Infeksi kluster yang diikat ke sebuah gedung apartemen di Uijeongbu, sebelah utara Seoul mencapai 31 pada hari Minggu siang.

Enam kasus diidentifikasi di kota Gwangju. Kota ini baru-baru ini muncul sebagai sarang baru wabah virus di luar wilayah metropolitan Seoul. Kasus-kasus yang terkait dengan bisnis dengan skema door to door yang telah mencapai 135 kasus kemarin. 

Otoritas kesehatan Korea Selatan pun masih gelisah atas gelombang wabah virus lainnya di musim panas di tengah meningkatnya infeksi lokal dan kasus yang datang dari luar negeri.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×