Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Otoritas kesehatan menambahkan, sejak Juni, banyak kasus virus telah ditelusuri berasal dari kapal yang tiba di Korea Selatan. Salah satu penyebab banyak pelaut yang keluar dari kapal tanpa tes yang memadai.
"Semua kedatangan internasional harus dalam karantina dua minggu dan mengambil tes virus dalam waktu tiga hari setelah masuk. Jadi ada sedikit kemungkinan bahwa virus yang datang dari luar negeri akan menyebar ke komunitas lokal," kata Yoon Tae-ho, seorang senior kesehatan pemerintah.
Sementara itu, infeksi kluster sporadis di seluruh negeri juga terus membebani upaya Korea Selatan untuk menahan penyebaran Covid-19. Mayoritas kluster terkait dengan fasilitas keagamaan dan pengecer yang menggunakan skema door to door.
Baca Juga: Waspada! Kasus virus corona dunia mendekati angka 13 juta
Seoul, wilayah padat penduduk dan daerah-daerah yang berdekatan menyumbang sebagian besar infeksi lokal bulan lalu. Namun kini, sejumlah kasus virus corona baru terus dilaporkan di bagian lain negara itu.
Dari kasus-kasus yang ditularkan secara lokal, 13 kasus dilaporkan di wilayah Seoul. Infeksi kluster yang diikat ke sebuah gedung apartemen di Uijeongbu, sebelah utara Seoul mencapai 31 pada hari Minggu siang.
Enam kasus diidentifikasi di kota Gwangju. Kota ini baru-baru ini muncul sebagai sarang baru wabah virus di luar wilayah metropolitan Seoul. Kasus-kasus yang terkait dengan bisnis dengan skema door to door yang telah mencapai 135 kasus kemarin.
Otoritas kesehatan Korea Selatan pun masih gelisah atas gelombang wabah virus lainnya di musim panas di tengah meningkatnya infeksi lokal dan kasus yang datang dari luar negeri.