Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Daegu, yang pernah menjadi pusat penyebaran virus negara itu, menambahkan 13 kasus baru. Kota ini menyumbang lebih dari setengah kasus Covid-19 di Korea Selatan, karena ribuan infeksi virus ditelusuri ke sekte keagamaan di kota itu.
Jumlah tersebut juga menandai pertama kalinya bagi Daegu untuk memposting dua digit pasien baru dalam waktu tiga bulan terakhir. Lonjakan terbaru ini disebabkan oleh infeksi kluster dari sekolah akting.
Daejeon, sebuah kota pusat 164 kilometer selatan Seoul, juga melaporkan empat infeksi lagi. Awal pekan ini, dua siswa sekolah dasar di Daejeon juga dinyatakan positif setelah melakukan kontak dengan seorang rekan.
Baca Juga: Kasus corona di pabrik Unilever: 21 karyawan positif dan ratusan lainnya dirumahkan
Otoritas kesehatan mengatakan, salah satu dari dua kemungkinan besar telah terinfeksi di sekolah. Jika dikonfirmasi, itu akan menandai kasus pertama dari virus yang ditransmisikan di sebuah sekolah di Korea Selatan.
Seperti diketahui, pemerintah Korea Selatan sudah memberikan lampu hijau untuk mengadakan kelas secara offline pada bulan Juni. Tetapi akhirnya beberapa sekolah terpaksa ditutup karena infeksi kluster sporadis. Negara ini biasanya memulai semester baru pada bulan Maret.
Sejauh ini tidak ada infeksi sekunder dari sekolah yang dilaporkan, tetapi orang tua semakin khawatir tentang keselamatan anak-anak mereka.
Kamis (2/7), jumlah sekolah ditutup sementara karena wabah virus corona naik menjadi 522 secara nasional, terbesar selama sebulan terakhir.