kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Covid-19 Melonjak, WHO Sebut Dunia Di Titik Kritis


Selasa, 25 Januari 2022 / 13:19 WIB
Covid-19 Melonjak, WHO Sebut Dunia Di Titik Kritis
ILUSTRASI. Covid-19 Melonjak, WHO Sebut Dunia Di Titik Kritis


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jenewa. Jumlah kasus Covid-19 di dunia terus bertambah setiap hari. Bersamaan itu, penyebaran Covid-19 Omicron juga terus meluas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan saat ini dunia berada di titik kritis karena Covid-19.

Merujuk catatan Our World in Data, jumlah kasus Covid-19 di dunia pada Selasa 25 Januari 2022 pukul 13.12 WIB mencapai 354.717.844. Dalam 24 jam terakhir, ditemukan kasus Covid-19 baru sebanyak 3.339.729.

Dilansir dari Kompas.com, WHO mengungkapkan bahwa Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di 171 negara. WHO memperkirakan Covid-19 Omicron akan segera menggantikan Delta secara global, akibat penyebarannya yang cepat.

“Pada 20 Januari, varian Omicron telah diidentifikasi di 171 negara. Varian ini dengan cepat melampaui Delta di sebagian besar negara, mendorong peningkatan kasus di semua wilayah," tulis WHO.

Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (24/1/2022) mendorong negara-negara untuk bekerja sama dalam mengakhiri pandemi Covid-19. “Kita berada pada titik kritis,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, dilansir Reuters. "Pandemi memasuki tahun ketiga dan kita berada pada titik kritis."

"Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri fase akut pandemi ini. Kita tidak bisa membiarkannya terus berlarut-larut, bergerak antara panik dan mengabaikan," tambahnya, seraya menambahkan bahwa alat untuk mengakhiri fase ini sudah tersedia.

Baca Juga: Hasil Studi Temukan 3 Vaksin Covid-19 yang Cocok untuk Booster Sinovac

Tedros didampingi menteri pembangunan Jerman Svenja Schulze pada konferensi pers. Dia juga menyebut bahwa Jerman adalah donor terbesar WHO. Sebelumnya posisi kontributor keuangan terbesar untuk organisasi tersebut dipegang AS.

Schulze menambahkan bahwa prioritas utama Jerman adalah "kampanye vaksinasi global yang dipercepat secara besar-besaran." Pernyataan ini datang ketika Dewan Eksekutif WHO akan bertemu di Jenewa minggu ini untuk membahas aspek-aspek penting tentang masa depan organisasi. Ini termasuk tawaran Tedros untuk masa jabatan kedua, serta upaya untuk membuat WHO lebih mandiri secara finansial.

Pekan lalu, badan tersebut mengatakan kasus Covid-19 di enam wilayah WHO tumbuh sebesar 20%, menandai perlambatan dari minggu-minggu sebelumnya. Namun, WHO memperingatkan bahwa meskipun ada perlambatan peningkatan insiden kasus di tingkat global, semua wilayah melaporkan peningkatan insiden kasus mingguan. Ini terkecuali Wilayah Afrika, yang melaporkan penurunan sebesar 27 persen




TERBARU

[X]
×