kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Covid-19 Segera Berakhir, Boeing dan Airbus Berlomba Kirim Pesawat ke Penjuru Dunia


Rabu, 12 April 2023 / 12:40 WIB
Covid-19 Segera Berakhir, Boeing dan Airbus Berlomba Kirim Pesawat ke Penjuru Dunia
ILUSTRASI. Boeing berhasil mengirimkan 130 unit pesawat selama kuartal pertama tahun 2023, sementara Airbus mengirimkan 127 pesawat.REUTERS/Peter Cziborra


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Meredanya kasus Covid-19 dan pembukaan batas negara yang semakin masif memberikan angin segar bagi produsen pesawat terbang. Boeing berhasil mengirimkan 130 unit pesawat selama kuartal pertama tahun 2023, melewati saingannya Airbus yang mengirimkan 127 pesawat.

Mengutip Reuters pada Rabu (12/4), pengiriman Boeing itu naik hampir 27% dari tahun sebelumnya hanya 95 pesawat. Pembuat pesawat AS ini mengirimkan 64 pesawat pada bulan Maret. Jumlah itu 36% lebih banyak dari 41 pesawat yang ditransfer ke pelanggan pada bulan yang sama tahun lalu.

Sedangkan 52 unit merupakan model 737 MAX yang ditujukan kepada United Airlines dan Southwest Airlines. Masing-masing dari maskapai penerbangan itu kebagian 12 unit MAX.

Baca Juga: Boeing Targetkan Produksi 52 Pesawat Jet 737 MAX Per Bulan pada Januari 2025

Seiring dengan itu, pengiriman pesawat berbadan lebar mulai meningkat setelah Januari dan Februari alami perlambatan. Ini tak terlepas dari penghentian pengiriman 787 Dreamliner selama seminggu yang dipesan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada bulan Februari.

Setelah menerima persetujuan FAA untuk memulai kembali pengiriman pada pertengahan Maret, Boeing mengirim 7 Dreamliner ke pelanggan pada Maret lalu. Pengiriman lainnya termasuk satu pesawat P-8 Poseidon, satu unit 767 kargo. Pengiriman model 767 merupakan yang pertama kali untuk  tahun ini setelah Boeing menyelesaikan masalah kualitas tangki bahan bakar  dan tiga unit tipe 777.

Tak mau kalah dari pesaingnya, Airbus juga menyerahkan 127 jet pada kuartal pertama termasuk 61 pengiriman bulan lalu. Pembuat pesawat Eropa ini mencatatkan penurunan pengiriman turun 9% secara tahunan dibandingkan 140 unit pada tahun lalu. 

Boeing dan Airbus hampir mencapai level pengiriman selama tiga bulan terakhir. Masing-masing menyerahkan total 66 pesawat kepada pelanggan pada Januari dan Februari.

Airbus bertujuan untuk mengirimkan 720 pesawat tahun ini, sementara Boeing hanya menetapkan target untuk mengirimkan setidaknya 400 737 MAX dan 70 787.

Baca Juga: Virgin Orbit, Perusahaan Milik Richard Branson Ajukan Kebangkrutan

Boeing berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target pengiriman 737 MAX, setelah mengirimkan 113 jet sepanjang tahun ini. Tetapi dengan hanya 11 unit dari 787 yang dikirim sejauh ini, perusahaan harus mengambil langkah yang lebih konkrit untuk mencapai tujuan itu.

Pada bulan Maret, Boeing membukukan pesanan kotor untuk 60 pesawat, termasuk 40 MAX dan 20 787. Jumlah itu diimbangi dengan pembatalan pesanan untuk 16 MAX dan enam 787, menghasilkan 38 pesanan bersih.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×