Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Tak mau kalah dengan Chat GPT, China belakangan ini berhasil tampil dengan program chatbot canggih bernama DeepSeek. Sayangnya, beberapa negara melarang penggunaan DeepSeek.
DeepSeek adalah sebuah perusahaan startup kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) yang bermarkas di kota Hangzhou, China. Perusahaan ini didirikan oleh Liang Feng pada tahun 2023.
Pada bulan Januari 2025, nama DeepSeek menjadi perhatian dunia setelah merilis model terbaru programnya, DeepSeek R1, yang merupakan chatbot gratis bertenaga AI.
Menariknya, DeepSeek memiliki tampilan yang sangat mirip dengan ChatGPT, program chatbot AI yang dimiliki perusahaan asal AS, OpenAI.
Baca Juga: DeepSeek AI, ini yang Harus Anda Ketahui dan Bagaimana Cara Menggunakannya
Sejumlah Negara Melarang Penggunaan DeepSeek
Sentimen atas produk digital buatan China sepertinya masih masih sangat kuat. Hal ini juga terjadi pada DeepSeek.
Beberapa negara bahkan sampai harus memblokir penggunaan DeepSeek karena khawatir akan adanya ancaman keamanan data.
Berikut adalah 6 negara yang telah secara terbuka melarang warganya untuk menggunakan DeepSeek:
Baca Juga: Begini Reaksi Bos Meta Platforms, Microsoft, dan OpenAI Atas DeepSeek
Amerika Serikat
Amerika Serikat jelas jadi negara terdepan yang menolak produk China. The Wall Street Journal pada hari Kamis (6/2) melaporkan, anggota parlemen AS berencana untuk memperkenalkan rancangan undang-undang pemerintah untuk memblokir DeepSeek dari perangkat milik pemerintah.
Pada akhir Januari, badan antariksa AS, NASA, bahkan telah memblokir DeepSeek dari sistemnya dan perangkat milik karyawannya.
Sebelumnya, Angkatan Laut AS juga telah membagikan email kepada seluruh anggotanya untuk tidak menggunakan DeepSeek.
Taiwan
Taiwan, negara yang tidak diakui eksistensinya oleh China ini juga melarang penggunaan DeepSeek. Pada hari Senin (3/2), Taiwan melarang seluruh departemen pemerintah untuk menggunakan program DeepSeek.
Baca Juga: Korea Selatan Blokir DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan
Korea Selatan
Sejumlah kementerian dan lembaga instansi pemerintahan Korea Selatan juga memblokir penggunaan DeepSeek di seluruh perangkatnya.
Mengutip Yonhap, kementerian yang mengambil kebijakan ini mencakup Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Legislasi Pemerintah, Kementerian Pendidikan, Badan Audit dan Inspeksi, serta Komisi Anti-Korupsi dan Hak Sipil.
Italia
Italia juga resmi melarang penggunaan DeepSeek melalui perintah yang dikeluarkan oleh Otoritas Perlindungan Data mereka, Garante, pada 30 Januari lalu.
Perintah itu keluar karena Garante merasa DeepSeek tidak mampu memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana sistem mereka menggunakan data pribadi yang diberikan oleh pengguna.
Baca Juga: Menilik Valuasi Saham Teknologi Indonesia di Tengah Kehadiran DeepSeek
India
Mengutip Times of India, pemerintah pusat India melarang karyawannya menggunakan perangkat dan aplikasi AI seperti DeepSeek dan ChatGPT pada komputer dan perangkat kantor.
Alasannya, pemerintah melihat adanya risiko ancaman terhadap kerahasiaan data dan dokumen pemerintah.
Australia
Australia jadi negara terbaru yang melarang penggunaan DeepSeek. Keputusan ini diumumkan oleh sekretaris Departemen Dalam Negeri pada hari Selasa (4/2).
Australia kini telah memblokir akses ke DeepSeek di semua perangkat pemerintah, dengan alasan ada risiko keamanan.
Tonton: Amerika Serikat Mencemaskan Kemunculan DeepSeek, Ini Alasannya