Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kompensasi penerbangan AirHelp baru saja merilis daftar tahunan maskapai terbaik dan terburuk di dunia untuk tahun ini.
Peringkat ini didasarkan pada tiga faktor utama: ketepatan waktu, pelayanan pelanggan, dan proses klaim kompensasi.
Dengan menilai 109 maskapai di seluruh dunia, hasil ini menawarkan wawasan yang mengejutkan, termasuk pergeseran signifikan di posisi puncak.
Baca Juga: Membandingkan Tesla Model Y vs Model 3, Mana yang Lebih Hemat Pengisian Listriknya?
Metodologi Penilaian
-
Ketepatan Waktu
Menilai seberapa sering penerbangan maskapai tiba sesuai jadwal. -
Pelayanan Pelanggan
Berdasarkan penilaian penumpang terhadap makanan, kenyamanan, dan kru. -
Proses Klaim
Mengukur efisiensi maskapai dalam menangani klaim kompensasi dan kesiapan untuk membayar ganti rugi.
10 Maskapai Terbaik di Dunia
Mengutip unilad.com, tahun ini, Brussels Airlines dari Belgia berhasil merebut posisi teratas setelah sebelumnya hanya berada di urutan ke-12. Keberhasilan ini menandai kemajuan signifikan dalam layanan mereka. Berikut daftar lengkapnya:
-
Brussels Airlines
-
Qatar Airways
-
United Airlines
-
American Airlines
-
Play
-
Austrian Airlines
-
LOT Polish Airlines
-
Air Arabia
-
Widerøe
-
Air Serbia
10 Maskapai Terburuk di Dunia
Di sisi lain, Tunisair menempati posisi terakhir (109), dengan skor rendah dalam ketiga kategori. Maskapai ini dinilai memiliki tingkat ketepatan waktu yang buruk, pelayanan pelanggan yang minim, dan proses klaim kompensasi yang hampir tidak ada.
Baca Juga: Pasangan Pembeli Mobil Tesla Ini Terkejut Setelah Bandingkan Tagihan Listrik Mereka
Berikut daftar lengkap maskapai dengan kinerja terburuk:
-
Tunisair
-
Buzz
-
Nouvelair
-
Bulgaria Air
-
El Al Israel Airlines
-
Pegasus Airlines
-
IndiGo
-
Tarom
-
Air Mauritius
-
Sky Express
CEO AirHelp, Tomasz Pawliszyn, berharap daftar ini mendorong maskapai untuk lebih memperhatikan umpan balik dari pelanggan mereka.
Peningkatan di bidang ketepatan waktu, pelayanan pelanggan, dan proses klaim dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi maskapai di masa depan.