Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di beberapa desa di mana badan amal itu bekerja di negara bagian utara Uttar Pradesh -rumah bagi sekitar 200 juta orang- hampir ada yang meninggal di setiap rumah.
“Orang-orang ketakutan dan meringkuk di rumah mereka karena demam dan batuk. Gejalanya semuanya Covid-19, tetapi tanpa informasi yang tersedia, banyak yang mengira itu adalah flu musiman," jelas Kumar.
Penasihat ilmiah terkemuka negara itu telah memperingatkan kemungkinan gelombang infeksi ketiga.
"Fase 3 tidak bisa dihindari, mengingat tingginya tingkat virus yang beredar. Tapi tidak jelas pada skala waktu apa fase 3 ini akan terjadi. Kita harus bersiap untuk gelombang baru," kata penasihat ilmiah utama pemerintah, K. VijayRaghavan dalam jumpa pers pada hari Rabu.
Baca Juga: Penasihat utama India: Waspada gelombang III corona, pasca gelombang II, bersiaplah
Perdana Menteri Narendra Modi telah mendapatkan banyak kritik karena tidak bertindak cepat untuk menekan penyebaran gelombang kedua, setelah festival keagamaan dan kampanye politik menarik puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir dan menjadi acara "penyebar super".
Lonjakan infeksi juga bertepatan dengan penurunan drastis dalam vaksinasi karena masalah pasokan dan pengiriman, meskipun India adalah produsen vaksin utama.
Namun, 1,9 juta sampel diuji untuk Covid-19 pada hari Rabu, setelah penurunan dalam jumlah pengujian harian, kata Dewan Penelitian Medis India di Twitter.
Pengujian harian mencapai puncak 1,95 juta pada hari Sabtu.