Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Polisi Turki menahan empat orang sebagai bagian dari penyelidikan terhadap Vebitcoin.
"Empat administrator dan pegawai perusahaan (Vebitcoin) ditahan pada Sabtu (24 April) atas tuduhan penipuan," kata Mehmet Nadir Yagci, jaksa penuntut di Kota Mugla, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Kabarnya, salah satu yang ditahan adalah CEO Vebitcoin Iker Bas.
Minggu lalu, bank sentral Turki melarang penggunaan aset kripto untuk pembayaran, dengan alasan kerusakan yang "tidak bisa diperbaiki" dan risiko transaksi sebagai alasan larangan tersebut.
Baca Juga: Penyebab harga berbagai mata uang kripto selama sepekan terakhir rontok
Volume pembelian kripto di negara berpenduduk 84 juta orang itu naik 10 kali lipat selama November 2020 hingga Maret 2021. Soalnya, orang Turki mencari cara untuk menghemat tabungan mereka selama penurunan nilai mata uang lira.
Hasil analisis perusahaan kripto Chainalysis dan Kaiko menunjukkan, volume harian pembelian kripto di Turki naik dari 500 juta lira (US$ 60 juta) pada November 2020 menjadi enam miliar lira pada Maret 2021.
Coinhills menempatkan Turki sebagai pasar crypto terbesar kelima di dunia.
Tetapi, Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan bersiap untuk segera memperketat peraturan setelah memutuskan untuk melarang penggunaan crypto untuk pembelian barang dan layanan mulai 30 April.