kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak Perang Ukraina, BWM Tangguhkan Pengiriman Mobil ke China


Selasa, 26 April 2022 / 15:35 WIB
Dampak Perang Ukraina, BWM Tangguhkan Pengiriman Mobil ke China
ILUSTRASI. BMW Group dan Audi Volkwagen Group telah menangguhkan pengiriman mobil dengan kereta api dari Jerman ke China


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - HAMBURG. BMW Group dan Audi Volkwagen Group telah menangguhkan pengiriman mobil dengan kereta api dari Jerman ke China karena perang Rusia - Ukraina. China adalah pasar terbesar bagi dua produsen otomotif itu.

Tahun lalu, BMW mengirim 846.237 unit kendaraan ke China yang diproduksi di pabrik patungan di Shenyang. Namun, sekitar 150.000 unit-200.000 unit diimpor dari Eropa.

Mulai September tahun lalu, BMW mulai mengirimkan mobil menuju provinsi barat China dengan kereta api dengan target sebanyak 16.000 unit per tahun.

"Karena situasi geopolitik saat ini, transportasi kereta api kami di Jalur Sutra dan Trans-Siberia untuk sementara dialihkan ke rute alternatif atau moda transportasi untuk memastikan perencanaan dan keamanan pasokan," kata juru bicara BMW seperti dikutip Nikkei Asia, Selasa (26/4).

Untuk saat ini, kata dia, kendaraan untuk China dan Mongolia sekarang diangkut dengan kapal dari Bremerhaven.

Baca Juga: BMW Indonesia Akan Rilis Tiga Mobil Listrik Baru di Tahun Ini

Juru Bicara Audi Volkwagen Group juga mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan pengiriman mobil lewat kereta api. Sebagian besar dari 701.289 unit kendaraan yang dikirimkan ke China tahun lalu juga diproduksi secara lokal, tetapi penjualan impor naik 53%.

Berdasarkan data dari Nunner Logistics dan layanan informasi pengiriman Drewry Supply Chain Advisors Belanda, biaya untuk mengirim peti kemas ke Shanghai dengan rute kereta api biasa sekarang sekitar 78% lebih tinggi dibandingkan dengan angkutan laut. Tapi rute kereta justru membutuhkan waktu lebih pendek.

Dalam beberapa tahun terakhir, BMW dan beberapa rekan-rekannya mulai memindahkan beberapa pengiriman dari kapal ke kereta api untuk menurunkan jejak emisi karbon serta untuk mengejar kecepatan dan keandalan jadwal yang lebih tinggi, terutama karena Covid mengganggu operasi pelabuhan di banyak tempat.

Tidak jelas berapa banyak eksportir mobil lain yang mengikuti jejak BMW dan Audi.

Seorang juru bicara Porsche mengatakan kepada Nikkei Asia akhir tahun lalu bahwa Porsche mengirim 82 unit mobil lewat jalur kereta.

Baca Juga: BMW Launches New 7 Series With All-electric Model




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×