kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak virus corona, gaji kepala negara dan menteri di Singapura dipangkas


Senin, 02 Maret 2020 / 17:54 WIB
Dampak virus corona, gaji kepala negara dan menteri di Singapura dipangkas
ILUSTRASI. Dampak penyebaran virus corona di Singapura, gaji kepala negara dan menteri dipangkas untuk memberi bonus tenaga medis


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Langkah tersebut diambil setelah sebelumnya pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif untuk tenaga medis yang berada di lini terdepan penanganan virus corona. 
Insentif tersebut berupa tambahan upah sebesar 20% dari upah harian atau sebesar US$ 64 per hari atau setara sekira Rp 912.960 (kurs Rp 14.265 per dollar AS). 

Sebagai catatan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong adalah pimpinan negara dengan bayaran tertinggi di dunia, dengan pendapatan tahunan mencapai US$ 1,6 juta atau setara sekitar Rp 22,8 miliar. 

Adapun untuk Presiden Singapura, pendapatan tahunan mencapai US$ 1,54 juta atau sekitar Rp 21,9 miliar dan menteri US$ 1,1 juta atau sekitar Rp 15,9 miliar per tahun. 

Baca Juga: Ini daftar kasus positif corona di berbagai negara dengan riwayat kunjungan ke RI

Adapun untuk anggota parlemen dilakukan pemangkasan sebesar setengah bulan gaji dari upah bulanan yang dibayarkan yang sebesar SGD 16.000 per bulan. Adapun pimpinan negara dengan upah terbesar kedua adalah pemimpin Hong Kong Carrie Lam yang sebesar 5 juta dolar Hong Kong setahun. (Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Virus Corona di Singapura: Gaji Kepala Negara dan Menteri Dipangkas, Tenaga Medis Dapat Bonus".




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×