kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dampaknya Setara Perang Dunia Kedua, Perang di Taiwan Menjadikan Dunia Tak Sama Lagi


Jumat, 07 Juni 2024 / 17:13 WIB
Dampaknya Setara Perang Dunia Kedua, Perang di Taiwan Menjadikan Dunia Tak Sama Lagi
ILUSTRASI. Sebuah kapal perang?China mengikuti latihan militer di lepas pantai?China dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Tiongkok, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat (AS), Kevin Rudd, dalam pidatonya memperingatkan bahwa konsekuensi global dari perang terkait Taiwan akan setara dengan dampak Perang Dunia Kedua, sehingga menjadikan dunia "tempat yang sangat berbeda."

Jika Presiden China Xi Jinping, yang akan berusia 71 tahun bulan ini, ingin mencapai "penyatuan nasional akhir" dengan Taiwan, kemungkinan besar ia akan bertindak dalam dekade berikutnya sebelum mencapai usia 80-an, kata Rudd dalam pidatonya di Honolulu pada hari Kamis.

“Bodoh jika kita mengabaikan semakin jelasnya sinyal militer China, termasuk pola latihan militer terbarunya,” ujar Rudd, yang dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Australia pada dekade sebelumnya.

Baca Juga: Filipina Peringatkan China Atas Tindakan Perang

Tindakan China akan bergantung pada persepsi China mengenai kekuatan pencegahan AS, tambahnya.

China mengklaim Taiwan, yang memerintah secara demokratis, sebagai wilayahnya sendiri dan tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya. 

Taiwan sangat keberatan dengan klaim kedaulatan China dan menegaskan bahwa hanya masyarakat pulau tersebut yang dapat menentukan masa depan mereka.

Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya mengenai aktivitas militer China di dekat Taiwan, termasuk setelah pemilihan presiden di pulau itu dan pelantikan Presiden Lai Ching-te bulan lalu. China telah memperingatkan AS agar tidak ikut campur dalam urusan China dengan Taiwan.

Baca Juga: Taiwan Tuding China Gerogoti Wilayahnya dengan Ciptakan Keadaan Normal Baru

Taiwan dan Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, karena Washington secara resmi mengakui Beijing. Namun, AS terikat oleh hukum untuk memberikan Taiwan sarana untuk mempertahankan diri dan merupakan pendukung internasional terpenting bagi Taiwan.

Amerika Serikat menyadari bahwa jika China berhasil mencaplok Taiwan, hal itu akan berdampak pada kredibilitas AS dan memiliki “dampak besar dan berpotensi tidak dapat diubah terhadap keandalan aliansi AS di seluruh dunia,” kata Rudd.

Amerika Serikat, China, dan Taiwan memiliki kepentingan yang sama untuk menghindari konfrontasi militer terbuka mengenai masa depan Taiwan, kata Rudd, seorang pakar China yang menjabat sebagai presiden Asia Society di New York hingga tahun lalu.

Baca Juga: China Mengakhiri Latihan Perang Mengepung Taiwan 62 Pesawat dan 27 Kapal Terlibat

“Dampak ekonomi, dampak politik dalam negeri, dan konsekuensi geo-strategis yang tidak dapat diprediksi dari perang semacam itu kemungkinan besar akan mencapai tingkat yang belum pernah kita lihat sejak Perang Dunia Kedua,” tambahnya.

“Apa pun hasilnya (kemenangan Amerika, kemenangan China, atau kebuntuan berdarah), dunia kemungkinan besar akan menjadi tempat yang sangat berbeda setelah perang tersebut dibandingkan sebelumnya.”



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×