kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.512   146,00   0,89%
  • IDX 7.633   -134,03   -1,73%
  • KOMPAS100 1.066   -21,89   -2,01%
  • LQ45 769   -14,24   -1,82%
  • ISSI 264   -3,27   -1,22%
  • IDX30 400   -6,29   -1,55%
  • IDXHIDIV20 468   -5,99   -1,27%
  • IDX80 117   -1,80   -1,51%
  • IDXV30 130   -0,28   -0,21%
  • IDXQ30 130   -1,60   -1,22%

Dana Abadi Australia Tembus US$166 Miliar, Pangkas Portofolio AS


Selasa, 09 September 2025 / 08:57 WIB
Dana Abadi Australia Tembus US$166 Miliar, Pangkas Portofolio AS
ILUSTRASI. FILE PHOTO: An Australia Dollar note is seen in this illustration photo June 1, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Dana abadi Australia, Future Fund mencatat, valuasi mencapai A$252 miliar atau sekitar US$166,22 miliar per 30 Juni 2025.

Dalam laporan kuartalannya, lembaga ini mengungkap telah memangkas eksposur portofolio di pasar Amerika Serikat (AS) dan mengalihkan sebagian investasinya ke Jerman serta Jepang.

Baca Juga: Kondisi Bisnis Australia Membaik di Agustus, Tekanan Biaya Kian Reda

Future Fund berhasil membukukan imbal hasil 12,2% dalam setahun hingga 30 Juni, dua kali lipat dari target pemerintah sebesar 6,1%.

Berdasarkan pembaruan portofolio kuartal II/2025 yang dirilis Selasa (9/9), dana kelolaan di pasar negara maju naik menjadi A$65,13 miliar atau seperempat dari total investasi.

Angka ini meningkat dari A$46,83 miliar pada periode sama tahun lalu.

Investasi ekuitas Australia juga bertambah menjadi A$27,2 miliar, dari A$23,1 miliar setahun sebelumnya.

CEO Future Fund, Raphael Arndt, mengatakan AS masih menjadi tujuan terbesar investasi internasional lembaga tersebut.

Namun, volatilitas pasar dan ketidakpastian politik di Negeri Paman Sam mendorong keputusan untuk memangkas eksposur.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Australia Kuartal II 2025 Capai Level Tertinggi 2 Tahun

“Pemerintah AS sedang melakukan perubahan pada struktur regulasi, termasuk tarif dan kebijakan pajak. Anggarannya juga tidak seimbang dan belum ada rencana untuk memperbaikinya,” kata Arndt kepada wartawan, Selasa (9/9/2025).

“Ini risiko yang harus kami pertimbangkan, sehingga kami memutuskan untuk sedikit mengurangi eksposur di AS dan mendiversifikasi portofolio.”

Meski tidak merinci komposisi tiap investasinya, Arndt menekankan Eropa daratan, khususnya Jerman, terlihat menarik berkat langkah pemerintah setempat yang agresif menstimulasi ekonomi.

Jepang juga menjadi fokus investasi karena valuasi pasar yang relatif lebih murah dibanding AS maupun Australia.

Sementara itu, portofolio investasi properti Future Fund turun dari A$12 miliar menjadi A$11,1 miliar. Investasi kredit juga berkurang menjadi A$22,4 miliar dari A$24,82 miliar tahun lalu.

Baca Juga: Ekonomi Australia Tumbuh Tipis, Belanja Pemerintah dan Investasi Bisnis Masih Lemah

Di sisi lain, Arndt mengungkap Future Fund meningkatkan eksposur terhadap mata uang negara maju dan komoditas, termasuk emas.

Selanjutnya: Sukuk Ritel Datang Lagi, Ini Promo Cashbank Beli Sukuk Ritel di BRImo

Menarik Dibaca: Sukuk Ritel Datang Lagi, Ini Promo Cashbank Beli Sukuk Ritel di BRImo




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×