Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Dari penjualan tiga produk unggulan itu, Shihui mempunyai dana mumpuni untuk ekspansi dan melakukan pertumbuhan organik. Tercatat dalam sembilan tahun Shihui berhasil membuka beberapa pabrik utama di empat kota besar di China.
Tonggak sejarah kedua terjadi ketika bisnis Meili Foods dilebur ke Fujian Dali dan kemudian berganti nama menjadi Fujian Dali Foods Group Limited pada 2005. Seiring merger kedua perusahaan ini, keluarga Shihui menyuntikkan dana ke perusahaan sehingga menjadi pemilik mayoritas di Fujian Dali sebesar 67,4% saham.
Merger ini menjadi strategi Shihui semakin untuk mengembangkan bisnis makanan secara ekspansif. Hal ini dibuktikan dengan total anak usaha yang berhasil dibangun dari pabrik yang didirikan di beberapa kota besar.
Tercatat sebelum IPO pada 2014, Fujian Dali mempunyai total 18 anak usaha dengan yang tersebar di 16 provinsi di China. Dari ekspansi ini modal perusahaan bertambah menjadi RMB 1.650 juta atau US$ 237,4 juta.
Selain merger, pencapaian bisnis ini seiring dengan langkah diversifikasi yang dilakukan Shihui. Selain produk kue, Shihui juga mengembangkan beberapa produk lain seperti teh herbal dan minuman energi pada 2014.
Pada pertengahan 2016, Fujian Dali berhasil mempertahankan kesuksesan dengan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 24% menjadi US$ 525 juta. Hal ini salah satunya disumbangkan selain dari produk kue dan minuman energi yang mencetak kenaikan 70% secara tahunan atau year on year (yoy).
Shihui juga terkenal agresif. Sejak berdiri, Shihui telah menggelar aksi akuisisi terhadap sebanyak 120 merek makanan.
Di usia 59 tahun, miliarder China ini dikenal sebagai pribadi yang ulet, bekerja keras dan tertutup. Shihui masih bekerja tujuh hari alias sepanjang minggu untuk mengurus operasional bisnis Dali Foods.
(Bersambung)