Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Xu Shihui masuk daftar miliarder dunia setelah perusahaan yang dia dirikan, Dali Foods Group Company melantai di bursa saham Hong Kong (IPO) sejak November 2015. Sebagai pemilik saham mayoritas, harta Shihui melambung seiring dengan valuasi Dali Foods yang meningkat pasca-IPO. Sebagai pebisnis, Shihui terkenal agresif dan pekerja keras. Pria berusia 59 tahun ini telah mengakuisisi 120 merek makanan sejak memulai bisnis dengan mendirikan pabrik roti pada 1989.
Nama Xu Shihui masuk dalam deretan miliarder pendatang baru dunia di 2016. Catatan Forbes, Shihui masuk lingkaran orang tajir sejagat raya dengan harta kekayaan mencapai US$ 6,3 miliar per Januari 2017 atau orang terkaya ke-20 di China.
Mesin pencetak uang Shihui adalah penawaran saham perdana (IPO) Dali Foods Group Company Ltd pada November 2015. Kala itu, Dali Foods sukses mencatatkan sahamnya di Hong Kong Stock Exchange dengan meraup dana segar sebesar US$ 1,15 miliar.
Angka ini merupakan IPO terbesar perusahaan keluarga di China. Mengutip The Wall Street Journal, Dali Foods Group merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Shihui atau sebesar 85%.
Perinciannya, Shihui menggenggam sebesar 43% saham, putrinya Xu Yangyang sebesar 34%. Ada pula sang istri, Chen Liling memiliki 8,5% saham Dali Foods Groups.
Dalam beberapa referensi, tidak banyak disebut pendidikan terakhir miliarder baru ini. Mengutip Forbes, ketertarikan pada bisnis makanan ini salah satunya berasal dari ayahnya yang bekerja sebagai pegawai pabrik makanan.
Mengutip laman web resmi perusahaan, Xu Shihui pertama kali merintis usaha makanan ketika mendirikan pabrik roti bernama Meili Foods pada 1989 silam. Kemudian untuk mengembangkan bisnis, pada 1992, Meili Foods melakukan kerja sama dengan Fujian Dali.
Kerja sama ini menghasilkan produk biskuit Dali. Produk ini merupakan tonggak pertama kesuksesan Shihui karena mendapat sambutan positif dari pasar. Selanjutnya pada 2003 dan 2004, Shihui kembali menuai sukses setelah merilis dua produk kue Copico dan Daliyuan Landy Castle.
Dari penjualan tiga produk unggulan itu, Shihui mempunyai dana mumpuni untuk ekspansi dan melakukan pertumbuhan organik. Tercatat dalam sembilan tahun Shihui berhasil membuka beberapa pabrik utama di empat kota besar di China.
Tonggak sejarah kedua terjadi ketika bisnis Meili Foods dilebur ke Fujian Dali dan kemudian berganti nama menjadi Fujian Dali Foods Group Limited pada 2005. Seiring merger kedua perusahaan ini, keluarga Shihui menyuntikkan dana ke perusahaan sehingga menjadi pemilik mayoritas di Fujian Dali sebesar 67,4% saham.
Merger ini menjadi strategi Shihui semakin untuk mengembangkan bisnis makanan secara ekspansif. Hal ini dibuktikan dengan total anak usaha yang berhasil dibangun dari pabrik yang didirikan di beberapa kota besar.
Tercatat sebelum IPO pada 2014, Fujian Dali mempunyai total 18 anak usaha dengan yang tersebar di 16 provinsi di China. Dari ekspansi ini modal perusahaan bertambah menjadi RMB 1.650 juta atau US$ 237,4 juta.
Selain merger, pencapaian bisnis ini seiring dengan langkah diversifikasi yang dilakukan Shihui. Selain produk kue, Shihui juga mengembangkan beberapa produk lain seperti teh herbal dan minuman energi pada 2014.
Pada pertengahan 2016, Fujian Dali berhasil mempertahankan kesuksesan dengan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 24% menjadi US$ 525 juta. Hal ini salah satunya disumbangkan selain dari produk kue dan minuman energi yang mencetak kenaikan 70% secara tahunan atau year on year (yoy).
Shihui juga terkenal agresif. Sejak berdiri, Shihui telah menggelar aksi akuisisi terhadap sebanyak 120 merek makanan.
Di usia 59 tahun, miliarder China ini dikenal sebagai pribadi yang ulet, bekerja keras dan tertutup. Shihui masih bekerja tujuh hari alias sepanjang minggu untuk mengurus operasional bisnis Dali Foods.
(Bersambung)